Triwulan III, Ekonomi Kaltara Tumbuh 6,53 Persen

Ekonomi Kaltara triwulan III pada 2019 menurut catatan BPS tumbuh menjadi 6,53 persen. Tampak aktivitas perekonomian di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. (Foto:MANSYUR/KAYANTARA.COM)

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Sesuai data badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Ekonomi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan III pada 2019 (y-on-y) tumbuh 6,53 persen. Ini didorong oleh hampir semua lapangan usaha yang tumbuh positif.

Pertumbuhan terbesar dicapai oleh konstruksi sebesar 12,15 persen; diikuti jasa pendidikan sebesar 9,95 persen; dan perdagangan besar dan eceran sebesar 8,95 persen. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie berdasarkan berita resmi statistik

“Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Utara Triwulan III-2019” rilisan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, per 5 November 2019. Lebih jauh, dikatakan Irianto bahwa apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 (y-on-y), lapangan usaha konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,47 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 1,14 persen; dan pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,95 persen.

“Apabila dilihat dari strukturnya, maka ekonomi Kaltara pada triwulan III-2019 masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama. Yakni, pertambangan dan penggalian; pertanian, kehutanan dan perikanan; konstruksi; dan perdagangan besar atau eceran, reparasi mobil dan sepeda motor,” jelas Gubernur. Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 68,23 persen terhadap total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltara.

Untuk pertumbuhannya, ekonomi Kaltara mulai triwulan I hingga III-2019 dibandingkan dengan triwulan I hingga III-2018 (c-to-c) tumbuh sebesar 7,19 persen. “Sekali lagi, analisa BPS memastikan bahwa semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, di mana yang berkontribusi terbesar adalah lapangan usaha konstruksi,” ungkap Irianto.

Diinformasikan pula, dalam regional Pulau Kalimantan struktur ekonominya pada triwulan III-2019 mengalami peningkatan sebesar 5,92 persen. Semua daerah mengalami peningkatan, namun ada 3 daerah yang mencapai di atas rata-rata pertumbuhan regional yaitu dari yang terbesar adalah Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 6,89 persen, Kaltara sebesar 6,53 persen, dan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 5,31 persen.

Irianto menilai, ada beberapa hal yang menjadi perhatian untuk meningkatkan PDRB Kaltara. Diantaranya, peningkatan realisasi investasi. “Terutama, investasi kearah padat karya, yang dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Dengan adanya investasi, berarti ada modal, ada usaha dan ada yang bisa dihasilkan. Contohnya investasi KIPI Bulungan, jika sudah terbentuk industrinya, secara otomasis akan meningkatkan PDRB Kaltara,” ujar Gubernur.

Irianto juga menerangkan, investasi tidaklah harus datang dari investor besar. Disebutnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kaltara juga harus mendapat perhatian karena UMKM termasuk usaha yang menghasilkan. “Dengan meningkatkan UMKM, artinya dapat menyerap lapangan pekerjaan. Dengan begitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung meningkatkan ekonomi Kaltara,” tutup Irianto.(*)

Editor: Hadi Istanto

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here