KAYANTARA.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Presiden menginstruksikan untuk mengaliri 433 desa yang belum teraliri listrik sebelum akhir tahun 2020. Ratusan desa yang belum dialiri oleh listrik di Indonesia tersebar di beberapa provinsi, termasuk di Kalimantan Utara.
Jokowi meminta jajaran kementerian terkait untuk mengidentifikasi desa mana saja yang berdekatan dengan listrik, dan desa mana yang jarak rumah antar penduduk berdekatan atau berjauhan hingga daerah pelosok dan perbatasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau dari 462 desa di Kaltara, 207 diantaranya belum teraliri listrik.
Meliputi 120 desa di Kabupaten Nunukan, 14 desa di Kabupaten Bulungan, 66 desa di Kabupaten Malinau, dan 7 desa di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Sementara yang sudah teraliri listrik dari 4 kabupaten tersebut berjumlah 255 desa.
Meski ada beberapa kendala di tahun 2020 ini, yakni di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), persoalan lainnya adalah terkait medan geofrafis dan infrastruktur yang sulit dan rawan dari sisi keamanan.
Terkait di tengah pandemi corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah serta pemberlakukan sosial distancing dan work from home (WFH), pemerintah memberlakukan program keringanan pembayaran tagihan listrik kepada pelanggan paskabayar dan prabayar yang mulai berlaku per 1 April hingga 31 Juni 2020 mendatang atau selama 3 bulan.
Menjawab persoalan tersebut, Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menyatakan mendukung agar pemerintah segera merealisasikan program untuk mengaliri listrik di seluruh desa di Indonesia.
Ternasuk pemberlakukan program keringanan pembayaran tagihan listrik kepada pelanggan paskabayar dan prabayar sangat meringankan beban masyarakat yang penghasilannya menurun bahkan hilang akibat pandemi corona.
“Keadilan untuk seluruh rakyat menikmati listris di kota maupun di desa terpencil, pelosok dan perbatasan sekalipun. Saya juga mendorong agar PLN melakukan terobosan inovasi terhadap daerah-daerah terpencil dan perbatasan dengan membangun stasiun energi listrik yang akan mencharge tabung listrik dengan pembangkit lokal di setiap desa, dari tenaga surya, grid, pembangkit mikrohidro,” kata senator Kaltara ini. (*)
Reporter: Mansyur Adityo