Jelang Penutupan Porprov, Malinau Rebut 194 Medali dan Dipastikan Bertambah

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Hingga 21 Desember 2022 atau menjelang penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara, Kabupaten Malinau sementara ini menduduki peringkat tiga dengan total 194 medali.

Perolehan medali tersebut meliputi 45 emas, 60 perak dan 89 perunggu. Jumlah ini dipastikan bertambah sebelum pentas olahraga terakbar di Bumi Benuanta ini ditutup.

Sebab, Malinau masih menyisahkan tiga cabang olahraga yang akan bertanding. Yakni bola asket, taekwondo dan voli pantai.

Meski bukan sebagai juara umum, Ketua KONi Malinau Dr. Tomi Labo memberikan atensi dan apresiasi atas prestasi yang telah diberikan setiap cabang olahraga kontingen Malinau.

Terutama bagi para manager, official, pelatih dan terkhusus bagi para atlet yang sudah berlaga di Porprov ke 1 ini.

“Kalau kita melihat dari porelahan medali untuk Malinau cukup banyak medalinya. Tentu saya berikan atensi dan apresiasi atas prestasi yang sudah ada,” Kata Tomi, kepada Kayantara.com, Kamis (22/12).

Menurut Tomi, sejak kontingen berlaga pada perhelatan Porprov perdana ini, pihaknya tak memberikan target sebagai juara umum. “Kita tidak menargetkan untuk juara umum. Tetapi paling tidak kita mewarnai perhelatan pertama pada porprov perdana,” ungkapnya.

Tomi berharap kontingen malinau saat ini tetap bertahan di posisi urutan ke tiga. Apalagi, masih ada beberapa cabang olahraga yang berlaga hingga jelang penutupan. “Mudah-mudahan kita masih bertahan di posisi ke tiga dan bisa menambah dari cabor taekwondo yang saat ini masih bertanding,” jelasnya.

Usai perhelatan Porprov ke I, kata Tomi, ke depan akan ada beberapa cabor yang memang perlu dievaluasi baik dari segi pembinaan, latihan dan para atletnya.
“Menurut kami memang perlu ada evaluasi baik dari pembinaan mulai dari latihan dan penyiapan atlet khususnya atlet di usia dini,” tegasnya.

Diakuinya, perhelatan Porprov I menjadi gambaran ke depan. Sebab, sejak digaungkan Porprov, masing masing setiap cabor belum memiliki gambaran. “Mestinya ada trend yang dipantau. Itu yang menjadi keterbatasan, ” Katanya.

Selanjutnya, kata Tomi, yang perlu perbaikan ke depan adalah sarana prasarana pendukung di setiap cabang olahraga.

“Mudahan ke depan pemerintah daerah dapat memberikan suport dan bantuan dari setiap usulan cabang olahraga. Seperti panahan, woodball, Atletik dan beberapa cabor lainnya,” pungkasnya. (sk)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here