KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Awal tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar rilis data statistik bersama beberapa unsur terkait di Ruang Rapat Benuanta Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara pada hari Kamis (1/2/2024) siang.
Data yang dirilis BPS tersebut diantaranya yaitu Indeks Harga Konsumen/Inflasi, Nilai Tukar Petani, Ekspor Impor, Statistik Pariwisata, dan Perkembangan Transportasi.
Kepala BPS Provinsi Kaltara, Mas’ud Rifai, S.Si., M.Si bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kaltara, Dr. Bustan, S.E, M.Si. memimpin rapat yang dihadiri oleh beberapa sektor yang membidangi seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Badan dan Dinas lainnya.
Dalam rilis data tersebut menjelaskan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023 terhadap Desember 2022 (year on year) sebesar 2,44% yang artinya tingkat inflasi pada tahun ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Lebih baiknya lagi bahwa inflasi Kaltara paling rendah dibandingkan provinsi lain di Pulau Kalimantan.
Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2024 sebesar 110,39 atau turun 1,05% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan NTP tersebut dikarenakan indeks harga yang dibayar oleh petani (Ib) naik sebesar 0,47%, komoditas penyumbang kenaikan adalah dari upah mengikat bibit rumput laut, harga oli/pelumas, dan benih padi yang naik, sedangkan Indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurun yang lebih banyak yakni 0,59%.
Pada urusan ekspor-impor, nilai perdagangan ekspor-impor Kaltara mencapai US$ 174,64 juta dengan nilai ekspor sebesar US$ 267,79 juta dan nilai impor sebesar US$ 93,15 juta.
Di bidang pariwisata, pada November 2023 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang meningkat sebesar 13,29% dibandingkan tahun sebelumnya. Kebangsaan Wisatawan Mancanegara (Wisman) terbanyak berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD) diduduki oleh negara Malaysia sebanyak 21.546 kunjungan.
Perkembangan yang baik juga ditunjukan sektor transportasi udara yang ditunjukan dengan jumlah pesawat berangkat dan datang mengalami peningkatan sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain transportasi udara, pada Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) dalam hal ini jumlah penumpang berangkat-datang dengan moda transportasi speedboat mengalami lonjakan sebesar 12,64% dibandingkan tahun lalu.
Data-data tersebut dirilis guna menjadi bahan evaluasi dan perencanaan Provinsi Kaltara untuk memaksimalkan hasil dari program-program pembangunan pada tahun 2024 dan tahun selanjutnya. (dkisp)