Abe Tak Masuk Penjaringan, Hanura Hanya Inginkan Udin Hianggio

H. Udin Hianggio

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Tiga nama bakal calon gubernur Kaltara dari Partai Hanura yang telah mengembalikan formulir penjaringan beberapa waktu lalu masih berproses di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.

Ketiga nama yang dimaksud akan bertarung di pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, adalah Irianto Lambrie, Yansen TP, dan Udin Hianggio.

“Sampai hari ini berkas tiga bakal calon dari Kaltara untuk pilgub (pemilihan gubernur) masih berproses di pusat, jadi kami masih menunggu keputusan pusat,” tutur Sekretaris DPD Partai Hanura Kaltara, Nursalim kepada Kayantara.com, Senin (6/7/2020).

Dia juga belum dapat memperkirakan siapa yang akan direkomendasi DPP Hanura pada pilgub Kaltara akhir tahun ini. “Belum bisa saya jawab apakah bulan ini keputusan DPP itu akan keluar atau kapan, kita tunggu saja ya,” tambahnya.

Lantas siapa figur yang akan diusung Hanura? Nursalim kembali menegaskan pihaknya kembali belum bisa memastikan. Bahkan persentase bakal calon mengarah ke siapa juga masih nol.

Akan tetapi, Hanura sampai saat ini masih menginginkan untuk mengusung kader sendiri yang masuk dalam penjaringan bakal calon gubernur. Satu-satunya kader tersebut adalah Wakil Gubenur Kaltara aktif, H.Udin Hianggio.

“Kami di internal partai mendorong kader untuk maju, entah itu sebagai kosong satu atau dua tergantung persetujuan DPP,” tandasnya.

Menyinggung rumor munculnya seorang kader partai Hanura yakni Andi Muhammad Akbar atau akrab dikenal Abe yang terus digadang-gadang akan berpasangan dengan La Tinro La Tunrung dari Partai Gerindra, Nursalim menyampaikan sampai hari ini Hanura masih fokus ke Udin Hianggio untuk pilgub Kaltara.

“Dari internal sepertinya tidak ada informasi untuk calon lain masuk ke partai, selain Pak Udin Hianggio. Artinya, di internal partai masih mengerucut ke Haji Udin yang masuk dalam penjaringan,” ungkapnya.

“Tapi kalau persoalannya nanti keputusan DPP di luar dari itu, kita kembalikan ke DPP, karena DPP lah yang mengambil keputusan,” sambung Nursalim.

Dia menambahkan, sejauh ini komunikasi politik terus dibangun oleh DPD Hanura Kaltara. Hanya saja, lebih getol kepada bakal calon baik yang merupakan seorang kader partai maupun kepada sosok non partai.

“Kalau untuk partai lain sebenarnya kami juga membangun komunikasi, tapi lebih fokus pada calon sendiri dari partai lain atau non partai, sekaligus siapa pasangan yang akan diminta atau ajukan. Begitu juga soal pasangan diserahkan ke calon masing-masing,” bebernya.

“Di pilkada serentak di Kaltara tahun ini Hanura sudah mengeluarkan rekomendasi untuk di Nunukan yaitu untuk Ibu Asmin Laura Hafid dan KTT ke Pak Hendrik yang berpasangan dengan Ibrahim Ali,” demikian Nursalim. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here