Effendhi Beberkan Alasan Kembali ke Golkar, Sebut Belum Ada SK Pemberhentian sejak 2013

Effendhi Djuprianto saat kembali berseragam kuning setelah hijarah ke Hanura pada 2013 lalu (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Effendhi Djuprianto sudah membulatkan tekadnya untuk kembali ke Partai Golongan Karya (Golkar). Tak tanggung-tanggung, Wakil Walikota Tarakan yang diusung Partai Hanura pada Pilkada 2018 ini mengincar kursi jabatan Ketua DPD Golkar Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2020-2025.

Hal tersebut dibuktikan setelah ia mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon ketua partai berlambang pohon beringin ini, kepada panitia penjaringan Ketua DPD Partai Golkar Kaltara yang dibuka sejak 20 Juli hingga kemarin di Hotel Lotus Panaya Tarakan.

Bahkan, Effendhi menjadi calon tunggal dalam penjaringan pucuk pimpinan tertinggi Golkar melalui Musyawarah Daerah (Musda) provinsi Kaltara yang akan dilaksanakan pada 25 Juli nanti.

Untuk diketahui, sebelum hijrah ke Partai Hanura pada bulan Mei 2013 lalu, mantan anggota DPRD Kaltara ini merupakan pengurus DPC Golkar Tarakan yang sempat mengantarkannya menduduki kursi pimpinan tertinggi di DPRD Tarakan periode 2009-2013.

Lantas apa alasannya kembali ke Golkar? “Pertama, saya mengajukan pemberhentian bulan Mei 2013, ternyata sejak saat itu, SK (surat keputusan) pemberhentian saya dari Partai Golkar belum ada,” ungkapnya.

Kedua, Effendhi menuturkan, sebelum menyatakan hijrah ke Hanura pada 2013 lalu, dirinya merupakan kader partai Golkar sejak tahun 1987. “Selama meninggalkan partai, kami tetap sering berkumpul dengan teman-teman seperjuangan di partai Golkar, kemudian banyak yang memberikan masukan dan saran untuk kembali ke Golkar,” ujarnya.

Bila terpilih dalam Musda yang diprediksi menang secara aklamasi lantaran hanya ada satu calon, hal pertama yang akan dilakukan Effendhi adalah melanjutkan program kerja Ketua DPD Golkar Kaltara sebelumnya yang dijabat H. Arsyad.

“Selain itu karena dalam waktu dekat ini ada pilkada serentak di empat kabupaten dan pemilihan gubernur, tentunya kita akan berkonsentrasi ke pilkada itu dulu,” katanya.

Selanjutnya, secara internal dirinya akan melakukan revitalisasi keanggotaan maupun penguatan kelembagaan partai. “Untuk program kerja keluar (non internal), akan kita lakukan berdasarkan hasil musyawarah dari teman-teman pengurus melali Rapimda dan Rekerda nanti. Kami juga akan roadshow ke pengurus di tingkat kabupaten kota di Kaltara,” kata Effendhi.

“Berdasarkan itu semua baru akan kita menetapkan pokok pikiran program kerja yang akan kita jalani selama lima tahun kepengurusan kami nanti,” tambahnya seraya mengatakan niatnya kembali ke Golkar hanya untuk membesarkan partai. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here