Perjalanan Gerindra di Kaltara, Baru Seumur Jagung Tapi Mampu Ukir Prestasi yang Signifikan

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara Ibnu Saud didampingi Sekretarisnya Kosmas Kajan dan sejumlah pengurus saat menggelar jumpa pers di Tarakan, Jumat kemarin (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Hari ini, Sabtu (6/2/2021), Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra tepat berusia 13 tahun.

Setiap hari jadinya, seluruh kader dan pengurus Gerindra turut meyambutnya dengan suka cita. Termasuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang diketuai oleh Ibnu Saud.

Hanya saja, lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, kemeriahan perayaan hari jadi partai yang dinahkodai Prabowo Subianto ini ditiadakan.

“Rencananya kami di hari ulang tahun Gerindra tahun ini minimal ada tiga kegiatan. Salah satunya dipusatkan di perbatasan tepatnya di Sebatik, dan jalan sehat di Tarakan,” kata Ibnu Saud kepada wartawan, Jumat petang kemarin.

Lantas bagaimana kiprah Gerindra selama berdiri di Kaltara?

Ibnu Saud menerangkan, kehadiran Gerindra di provinsi termuda di Indonesia ini baru berusia enam tahun.

Meski begitu, keberadaan partai Gerindra di Bumi Benuanta tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, kendati seumur jagung, Gerindra sudah mampu mengukir prestasi yang sangat siginfikan.

“Di Kaltara Gerindra masih seumur jagung, namun isinya secara taktis dan pramagtis politik semuanya bisa dikatakan berprestasi, karena tidak ada penuruanan,” tegasnya.

Terbukti dalam keikutsertaannya di pentas politik baik melalui pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah, Gerindra berhasil meraih hasil membanggakan.

“Gerindra cukup bertuah di Kaltara. Pada pemilihan gubernur (pilgub) pertama tahun 2015 lalu kita berhasil mengantarkan calon (Iriantoi Lambrie-Udin Hianggio) yang diusung kala itu, meski bukan kader Gerindra. Begitu juga pada pilgub 2020, dan dari kader partai sendiri yaitu Zainal Arifin Paliwang (Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Kaltara),” ungkapnya.

Keberhasilan ini juga ditorehkan Gerindra pada pilkada 2020 lalu di Kabupaten Malinau. Bahkan dimenangkan oleh kader Gerindra sendiri. Dia adalah Jakaria sebagai calon wakil bupati yang berpasangan dengan Wempi Mawa.

Termasuk paslon bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid-Hanafiah yang diusung Gerindra juga dinyatakan sebagai pemenang pilkada 9 Desember 2020.

“Kalau pileg di Malinau memang menurun dari dua kursi pada 2014 menjadi satu kursi di 2019. Tapi untuk pilkada kader Gerindra berhasil sebagai pemenangnya,” ucapnya dengan bangga.

Sedangkan pileg 2014 di Tarakan, Gerindra berhasil mengutuskan tiga kader terbaiknya menduduki kursi DPRD Tarakan. Padahal, pada pileg lima tahun sebelumnya nihil.

Peningkatan prestasi tersebut kembali ditorehkan pada pileg 2019 lalu dengan empat kursi di Kota Paguntaka.

Termasuk di Kabupaten Bulungan. Kecuali di Kabupaten Nunukan dari 4 kursi pada pileg 2014 lalu menjadi satu kursi untuk periode 2019-2024. Dan Kabupaten Tana Tidung dari satu kursi menjadi nol.

“Pileg 2019 di Tarakan Gerindra juara dua. Untuk tingkat provinsi juara satu dan lima kursi di DPRD Kaltara,” sebutnya.

Lanjut di Kabupaten Bulungan, Ibnu Saud menuturkan, Gerindra meraih 4 kursi dan menduduki ketua DPRD Bulungan dari perolehan pileg 2019. “Kalau periode sebelumnya hanya wakil ketua,” cetusnya.

“Intinya terjadi peningkatan, dan secara presentasi Gerindra paling menonjol, karena naiknya pesat sekali. Apa yang kita capai adalah apa yang kita buat,” demikian Ibnu Saud. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here