Lapangan Usaha Punya Andil Terbesar Pertumbuhan Kredit Perbankan di Kaltara

Grafis KPwBI Kaltara

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pertumbuhan kredit pembiayaan yang disalurkan oleh pihak Perbankan di Provinsi Kaltara pada bulan November 2022 lalu tercatat tetap tumbuh tinggi 11,47% dengan total outstanding Rp14,27 triliun.

“Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga dengan NPL Gross di level 0,81 persen, atau masih berada dibawah ambang toleransi 5 persen,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Teddy Arief Budiman melalui keterangan persnya, Jumat (6/1/2023).

Tren positif tersebut pun ditopang seiring dengan meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun 2022. Secara sektoral, sebut Teddy, ada tiga sektor lapangan usaha  yang memiliki andil terbesar pertumbuhan kredit secara tahunan.  

“Yaitu lapangan usaha pertanian dan kehutanan 28,77 persen, perdagangan besar dan eceran 18,82 persen, dan industri pengolahan 3,06 persen,” katanya.

Rincinya, pada lapangan usaha pertanian dan kehutanan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 7,87 persen yang dipengaruhi oleh kinerja yang positif dari sektor dimaksud.

Sementara lapangan usaha perdagangan besar dan eceran mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,64%.

“KPwBI Provinsi Kaltara juga turut mendukung geliat keberlanjutan pemulihan ekonomi pada LU (lapangan usaha) perdagangan melalui kegiatan Festival Karya Kreatif Benuanta (FKKB) pada 21-24 November 2022,” ujarnya.

Sedangkan, LU Industri Pengolahan (pangsa 3,06%) mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 211,72%  sejalan dengan masuknya investasi pada industri pengolahan terutama pada triwulan IV 2022.

“Sektor-sektor tersebut mencatatkan performa yang baik sejalan dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor,” terang Teddy.

Adapun tiga sektor LU mengalami peningkatan pertumbuhan kredit secara tahunan terbesar yaitu, sektor Industri Pengolahan 211,72%, Pertambangan 37,89% dan Perikanan 87,80%, dengan outstanding masing-masing sebesar Rp437,38 miliar, Rp311,90 miliar, dan Rp231,80 miliar.

Pertumbuhan Kredit pada bulan laporan didukung oleh seluruh jenis penggunaan yang tumbuh positif terutama pada Kredit Konsumsi  dan kredit investasi. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here