Natal Tahun Ini, Bupati Yansen Putuskan Tidak Menggelar Open House secara Terbuka

Bupati Malinau Yansen TP dan keluarga saat menggelar open house Natal tahun lalu. Namun untuk Natal tahun ini open house tidak dapat digelar secara terbuka lantaran di tengah Covid-19

KAYANTARA.COM, MALINAU – Ditengah masa pandemi Covid-19 ini, Bupati Malinau Dr.Yansen TP memutuskan untuk tidak menggelar open house secara terbuka seperti tahun-tahun sebelumnya dimana menerima masyarakat secara umum.

“Sebenarnya semula sudah direncanakan untuk open house. Tapi melihat trend angka kasus konfirmasi covid-19 tinggi. Jadi saya sudah memutuskan untuk tidak menggelar open house secara terbuka,” ujar Yansen kemarin.

Tidak menggelar open house, kata Yansen, bukan berarti meniadakan sama sekali. Namun, akan tetap membuka dengan tata cara protokol kesehatan. “Jadi sepanjang masih menegakkan disiplin protokol kesehatan tetap boleh. Tapi akan kami sekeluarga masih membahasnya,” ungkapnya.

Karena itu, untuk konsep perayaan natal tidak open house. Melainkan melaksanakn silahturahmi dengan keluarga dan sanak family lainnya. Termasuk kolega-kolega yang ingin bersilahturahmi. “Jadi untuk silahturahmi tetap ada. Tapi nanti akan diatur dan dijarak maksimal 1 meter setengah,” jelasnya.

Yansen pun menyarankan apabila dari kolega yang ingin bersilahturahmi untuk tidak membawah anak-anak. “Harapan saya pada hari natal nanti. Yang ingin bersilahturahmi agar tidak membawa anak-anak. Jadi di natal tetap seperti silahturahmi biasa dan mungkin akan menyampaikan pesan natal nantinya,” ungkapnya.

Lebih jauh Yansen mengatakan,  dalam perayaan natal ini sebagaimana juga dengan perayaan keagamaan lainnya. Dimana terdapat adanya saling toleransi dalam beragama. “Jadi sudah sewajarnya kita memang saling menghargai satu sama lainnya. Sama seperti perayaan keagamaan yang lainnya juga. Karena berkenaan dengan penyatuan nilai berbangsa dan bernegara,” katanya.

Karena itu, menurut Yansen, antar umat beragama dalam perayaan hari besar keagamaan saling menghargai. “Karena sudah menjadi pola hidup kita yang ada di Malinau ini,” ungkapnya.

Sebab itu, Yansen berharap ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat agar terus menciptakan dan menjaga keharmonisan dalam satu kesatuan yang beragam. “Jadi mari kita tetap menjaga keharmonisan yang sudah terbangun selama ini,” katanya.

Tak hanya itu, Yansen berpesan kepada masyarakat untuk tidak hiporia perayaan natal yang ditonjolkan. Akan tetapi, bagaimana nilai-nilai yang dapat mengoreksi diri dari waktu ke waktu agar lebih baik lagi. “Sebagaimana kita ketahui di perayaan keagamaan lainnya itu ada nuansa rohaninya. Jadi suka cita untuk mendapatkan sebuah karya dari tuhan yang maha esa. Dan tentu harus diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here