Tanpa Mahar Politik, Optimis Rekomendasi NasDem Tidak akan Berpindah ke Paslon Lain

Irianto Lambrie saat berada di kantor DPP Partai NasDem di Jakarta usai menerima surat rekomendasi. (Foto: Istimewa)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pada 3 Juli kemarin, Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi mengeluarkan surat rekomendasi kepada tiga kandidat sekaligus sebagai peserta pilkada serentak 9 Desember 2020 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketiga kandidat itu adalah Irianto Lambrie bersama Irwan Sabri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara. Kemudian Najamuddin yang berpasangan dengan dr Ari Yusnita sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bulungan.

Terakhir diberikan untuk pasangan Martin Labo – Datu Nasir yang akan maju di pilkada Malinau sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.

Seluruh surat rekomendasi tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum DPP NasDem Ahmad Ali, dan Ketua Desk Pilkada DPP NasDem, Prananda Surya Paloh.

Sekretaris Umum DPW Partai NasDem Kaltara Supa’ad Hadianto mengatakan, keputusan ini merupakan tindaklanjut dari hasil rapat pleno DPP NasDem di Jakarta pada 1 Juli lalu.

“Rekomendasi ini sudah resmi, bahwa NasDem telah mendukung pasangan Irianto Lambrie bersama Irwan Sabri untuk pilgub Kaltara, dan Najamuddin bersama dr Ari Yusnita di pilkada Bulungan, serta Martin Labo-Datu Nasir di Malinau. Sehingga tidak ada lagi wacana atau lainnya,” ujarnya kepada Kayantara.com, Sabtu (4/7).

Di Pilkada Malinau, Martin Labo-Datu Nasir sementara ini didukung dua partai dari bakal calon, yaitu Partai Golkar sebanyak dua kursi dan tiga kursi dari NasDem.

Rekomendasi DPP NasDem juga akan diberikan kepada pasangan bakal calon yang maju di pilkada Nunukan dan Tana Tidung. Namun siapa kandidat di Nunukan dan Tana Tidung yang akan mendapatkan rekomendasi tersebut, masih enggan dibocorkan.

“Yang jelas rekomendasi untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati di KTT sedang berproses. Kemungkinan Senin besok akan keluar, nanti kami sampaikan. Begitu juga untuk di Nunukan bisa jadi bersamaan diberikan di antara hari Senin-Selasa atau seperti biasa di hari Jumat,” ujarnya.

Supa’ad menambahkan, surat dukungan rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP NasDem baik kepada pasangan calon gubernur maupun bupati, tanpa dibumbuhi dengan mahar politik sepersen rupiah pun.

“Tidak dipungut satu rupiah pun, semua rekomendasi yang diberikan itu gratis. Artinya semangat partai NasDem ini bukan hanya retorika tapi sudah dibuktikan sebanyak empat kali di pilkada serentak, tidak pernah ada mahar satu rupiah pun yang diambil partai NasDem,” tegasnya

Meski rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP tersebut belum final, Supa’ad  memastikan tak akan berubah untuk ditujukan kepada paslon lain. Bahkan dobel rekomendasi sekali pun kecil kemungkinan akan terjadi. “Rekomendasi itu hanya memberi kesempatan kepada bakal calon supaya berkoalisi dengan partai lain, begitu sudah ada koalisi maka akan keluar B1KWK parpol yang ditandatangani langsung oleh ketua umum dan sekjen untuk dibawa ke KPU,” demikian Supa’ad. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here