Jaring Aspirasi Terkait Belajar Daring di Malinau, Fernando Berharap Masuk Sekolah Dimulai September

Anggota Komite III DPD RI Fernando Sinaga ketika berfoto bersama dengan jajaran Pemkab Malinau dalam agenda resesnya.

KAYANTARA.COM, MALINAU – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Fernando Sinaga, menggelar reses sekaligus silahturahmi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Tepatnya di Kabupaten Malinau.

Dalam reses masa sidang IV tahun 2020 yang terjadwalkan mulai tanggal 23 Juli hingga 12 Agustus, kali ini Fernando menjaring aspirasi warga Kaltara terkait bidang pendidikan, khususnya mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring atau online di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Fernando, tahapan implementasi belajar tatap muka di sekolah di tengah pandemi sekarang ini sangat beragam diterapkan oleh setiap pemerintah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Bumi Benuanta.

“Saya berharap belajar tatap muka atau kembali ke sekolah dimulai September nanti, khususnya SMA/SMK yang diperbolehkan. Akan tetapi tentu ada catatan khusus dari pemerintah untuk memulai itu. Salah satunya adalah daerah tersebut sudah berstatus zona hijau dari Covid-19,” kata Senator asal Kaltara ini kepada Kayantara.com, Rabu (12/8).

Harapan Fernando tersebut sangatlah beralasan. Pertama, selama KBM secara daring di rumah, dinilai kurang efektif. Hal ini disebabkan anak-anak lebih banyak memilih bermain game ketimbang belajar online.

Kedua, persoalan keterbatasan pelajar yang tak memiliki fasilitas belajar daring, seperti tidak punya komputer/laptop, handphone jenis android, dan sulitnya mendapatkan akes internet.

“Keterbatasan kepemilikan komputer/laptop dan akses internet merupakan masalah utama yang berdampak pada tidak meratanya akses pembelajaran online,” ungkapnya.

“Terutama mengenai akses internet untuk pelajar yang berada di wilayah dengan kondisi geografis yang masih sulit mendapatkan jaringan internet dan sangat minim,” tambah Fernando.

Sehingga proses KBM di rumah secara daring membuat anak- anak di daerah pelosok di Kaltara khususnya tidak dapat belajar dengan baik. Belum lagi masalah listrik yang tak semuanya menyala selama 24 jam. Tentu kondisi ini berbeda bagi pelajar yang berdomisili di perkotaan.

“Atas dasar keluhan dari warga itu saya terjun langsung sekaligus melihat bagaimana kondisi belajar daring di rumah di tengah pandemi saat ini. Hasilnya, sangat miris,” ujarnya.

Persoalan ini, lanjut Fernando, juga menjadi masalah bagi orangtua dan tenaga pendidik di daerah pedalaman. “Mereka (guru) sangat dipusingkan dengan masalah ini, dan menyatakan tidak sanggup. Apalagi bagi orangtua yang memiliki anak lebih dari satu, misalnya ada yang masih SD, SMP dan maupun SMA,” tuturnya.



Meski begitu, Fernando tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemda melalui dinas terkait yang ada di Kaltara yang terus mengupayakan KBM tetap berlangsung kendati dihadapi kondisi yang sulit.

Anggota Komite III DPD RI ini mengharapkan, minimnya KBM selama pandemi virus corona melanda negeri ini tak terkecuali di Kaltara, agar orangtua siswa terus mengawasi putra-putrinya untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah.  

“Hal ini bagian dari upaya kita bersama untuk saling melindungi demi keselamatan bersama,” demikian Fernando Sinaga. Selain menjaring aspirasi di Dinas  Pendidikan yang dimulai dari sekolah, Fernando juga mengunjungi bidang lainnya. Diantaranya Dinas Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Fernando Sembari Salurkan BLT dan Sembako untuk Tenaga Pendidik dari Kantong Pribadi

SEMENTARA itu,disela kunjungan kerjanya di Kabupaten Malinau, Fernando Sinaga sembari menjalankan misi sosialnya di tengah Covid-19.

Yaitu dengan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah tenaga pendidik atau guru dari beberapa sekolah yang ada di Bumi Intimung.

Tak hanya itu, Fernando juga memberikan bantuan kebutuhan pokok atau paket sembako kepada warga di beberapa desa yang terdampak Covid-19. Termasuk memberikan kursi untuk kegiatan masjid di sebuah desa di Malinau yang keseluruhannya bersumber dari kantong pribadi Fernando.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan warga kita yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19 saat ini. Dan kita berharap masalah virus corona ini cepat selesai, sehingga aktivitas kembali berjalan normal seperti sedia kala,” kata Fernando. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here