Akhir Agustus Ini, KKM Bone Tarakan Gelar Musda ke-V

Yunus Abbas Tegaskan Jangan Libatkan Bendera Organisasi Dalam Kepentingan Politik

Pengurus KKMB Tarakan dan Kaltara ketika menggelar rapat koordinasi terkait persiapan Musda ke-V KKMB Tarakan yang akan digelar pada 30 Agustus nanti.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pada 30 Agustus nanti, Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kota Tarakan berencana menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V tahun 2020.

Ketua Panitia Musda V KKMB Tarakan Ir Makmur mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus ajang silahturahmi bersama seluruh masyarakat suku Bone di Bumi Paguntaka.

“Musda KKMB Tarakan tahun ini mengangkat tema Tudah Sepuluh yang artinya beremuk bersama dalam menyelesaikan suatu masalah,” ujarnya kepada Kayantara.com, Sabtu (22/8).

Berbeda dari organisasi lainnya, penjaringan dan penetapan calon ketua KKMB Tarakan periode 2019-2024 akan dilakukan dalam acara Musda tersebut.

“Artinya penjaringan calon ketua akan disampaikan atau diusulkan langsung dalam acara Musda. Apakah nanti aklamasi atau tidak, tergantung dari peserta Musda meski nantinya muncul lebih dari satu calon,” terang Makmur.

Sehingga kesempatan selalu dibuka kepada masyarakat Bone Tarakan yang berniat menduduki pucuk pimpinan KKMB Tarakan.

Dengan catatan, calon tersebut sudah dikenal masyarakat baik lapisan bawah maupun kalangan atas.

“Tapi point yang paling penting dalam acara ini sebenarnya tak hanya mencari calon pemimpin tapi bagaimana ajang silahturahmi sesama warga Bone bisa terjalin dengan baik. Sehingga konteksnya tidak saling menjatuhkan,” tegas mantan anggota DPRD Tarakan ini.

Ketua KKMB Bone Kaltara Muhammad Yunus Abbas menambahkan, kepengurusan KKMB Tarakan sejatinya telah berakhir setahun lalu.

Sehingga Musda segera harus dilakukan untuk kembali mengaktifkan kepengurusan organisasi yang merupakan salah satu pilar Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ini.

“Dengan harapan semoga Musda ini terlaksana dengan baik. Siapa pun yang tepilih kami harapkan mampu membawa KKMB ke depan lebih baik bersama warga Bone yang ada di Tarakan,” kata ketua KKSS Kaltara ini.

Dia juga mengharapkan sebagai organisasi sosial dan budaya, KKMB Tarakan dapat terus menjalin tali silahturahmi bersama Bone yang mengadu nasib di kota BAIS ini.

Selain itu, lanjut Yunus Abbas, mengharapkan pelantikan pengurus baru KKMB Tarakan nantinya dapat dilakukan secara bersamaan dengan pengurus kabupaten lainnya yang juga masa kepengurusannya telah berakhir. Salah satunya KKMB Kabupaten Tana Tidung (KTT).

“Jadi ajang silahturahmi betul-betul terbangun, sehingga tidak hanya warga Bone yang ada di Tarakan tapi juga dari kabupaten lainnya di Kaltara,” harapnya.

Mengenai tahun politik, Ketua PMI Cabang Tarakan ini menegaskan, bendera organisasi tidak diperkenankan dilibatkan dalam kepentingan politik.

“Persoalan ada orang atau pengurus masuk dalam struktur partai atau ikut berjuang bersama calon kepala daerah itu hak individu masing-masing, tapi jangan membawa bendera organisasi KKMB ini,” tegasnya.

“Namun kita tidak membatasi siapa pun bisa bergabung bersama, yang penting dia benar orang Bone. Termasuk para calon kepala daerah kalau dia memang orang Bone silahkan, tapi jangan membawa bendera organisasi ke urusan politik,” demikian Yunus Abbas. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here