Kunjungi Baloy Adat Tidung, Yansen Dapat Amanah Tempatkan Budaya Lokal sebagai Kekuatan Bangsa

Yansen TP: Jabatan Tak Mewarnai Budaya, Tapi Budaya Mewarnai Jabatan

Bupati Malinau Yansen TP ketika meninjau Baloy Mayo Adat Besar Tidung Kalimantan di Jalan Aki Babu Kelurahan Karang Harapan Kota Tarakan, siang tadi. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Bupati Malinau Yansen TP mendapat kehormatan istimewa dari Kepala Adat Besar Tidung Kalimantan, Amiril Pengiran H. Mochtar Basry Idris.

Bakal calon gubernur Kaltara yang berpasangan dengan Zainal A Paliwang ini diundang langsung ke Baloy Mayo Adat Besar Tidung Kalimantan, di Jalan Aki Babu Kelurahan Karang Harapan Kota Tarakan, Sabtu (29/8/2020).

Yansen menilai Mochtar Basry Idris merupakan sosok warga asli Kaltara yang sangat konsisten membangun serta terus menghadirkan budaya lokal sebagai identitas bangsa.

“Tentu ini menjadi suatu kebanggaan buat kita. Apalagi secara pribadi beliau sebagai orangtua kita memanggil saya ke sini,” ujarnya kepada Kayantara.com

“Dengan niat menitipkan kepada kami untuk bagaimana menempatkan adat ini sebagai kekuatan bangsa khususnya Kaltara,” tambahnya.

Amanah ini disambut suka cita oleh Bupati Malinau dua periode ini sebagai tanggungjawan moral. Menurutnya, hal yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah saling menghargai.


Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara ini juga mengaku bangga dan terharu atas amanah dan sambutan yang diberikan kepadanya.  

“Mudah-mudahan ini menjadi tauladan. Kesimpulannya bukan pangkat jabatan buat kita tinggi, tapi harkat martabat budaya yang membuat kita tinggi,” cetusnya.

Dia mengharapkan agenda ini dapat terus berkelanjutan untuk menghadirkan budaya di tengah-tengah masyarakat.

“Tidak ada yang diatas, tidak ada yang di bawah, karena pangkat jabatan tidak mewarnai budaya, tapi budaya mewarnai pangkat jabatan. Artinya dikala kita menjadi pejabat kita sadar bahwa kita menghadirkan budaya bangsa, jadi membangun bangsa, menghadirkan budayanya,” bebernya.

“Jadi saya kira hal ini sangat penting, sebagaimana Kaltara Rumah Kita yang saya gaungkan. Kita lihat kekayaan budaya di Kaltara, itu suatu anugerah yang luar biasa dan perlu kita syukuri. Olehnya itu perlunya menghormati bangsa dan budaya,” demikian Yansen. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here