Kelangkaan Gas Melon di Tarakan Disebabkan Kapal Pengangkut dari Balikpapan

Pendistribusian gas melon ke salah satu pangkalan. (Foto: Dok Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Masalah kelangkaan hingga menyebabkan tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Tarakan tak kunjung selesai.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno menerangkan, salah satu penyebab kelangkaan gas melon yang terjadi pada pekan kemarin dikarenakan kapal pengangkut elpiji dari Balikpapan menuju Tarakan tidak beroperasi normal.

“Kamis (27/8) kemarin kapal pengangkut elpiji dari Balikpapan tidak ada yang masuk ke Tarakan. Kemudian di hari Jumat baru ada, tapi jumlahnya sedikit dari jatah normal, yaitu hanya 2 LO, biasanya dapat 2 sampai 3 LO,” kata Untung kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (31/9/2020).

Hal ini menyebabkan kuota agen gas melon menjadi berkurang hingga tak mencukupi kebutuhan masyarakat yang disediakan melalui pangkalan.

Biasanya dalam sehari setiap agen mendapat kuota tiga sampai empat truk. Rincinya, dalam setiap truk berisi 560 tabung yang kemudian disalurkan ke pangkalan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

“Kami kurang tahu persis apa yang menyebabkan kapal pengiriman elpiji dari Balikpapan menjadi tersendat, apakah karena kapalnya rusak. Ya kita harapkan masalah ini menjadi perhatian serius Pertamina agar tidak ada kelangkaan,” ujarnya. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here