Warga Apresiasi Rencana Pemkab yang Akan Mengaktifkan Terminal Sesua

Bupati Malinau Wempi W Mawa bersama Ketua DPRD Malinau Ping Ding saat berdiskusi dengan warga Desa Sesua

KAYANTARA.COM,MALINAU–Rencana Pemkab Malinau yang akan mengaktifkan Terminal Desa Sesua di Kecamatan Malinau Barat mendapat sambut hangatan dari warga setempat.

Tak hanya dari kalangan warga, tokoh agama maupun tokoh masyarakat Desa Sesua juga menuturkan hal yang sama.

Darning, salah satu tokoh lembaga adat Desa Sesua mengaku warga setempat sangat merindukan bangunan yang kokoh itu dapat difungsikan. Kondisi bangunan terminal tersebut, ungkap dia, dipenuhi semak belukar.

“Warga Desa Sesua sangat merindukan adanya aktifitas di terminal itu. Dan gedung itu bagus tapi belum bisa difungsikan,” ujar Darning, Senin (3/5/2021).

Sebelumnya, kata dia, masyarakat telah diminta untuk memanfaatkan gedung tersebut. Namun dari segi pembiayaan dan anggaran tentu tidak dapat terakomodir.

“Memang di bupati sebelumnya, kita sudah diminta untuk menggunakannya. Tapi membersihkan dan merevonasi tentu tidak ada biaya. Jadi tidak bisa diperbaiki,” ungkapnya.

Sementara Anselmus tokoh agama Desa Sesua mengaku terminal sudah lama tidak dimanfaatkan.

Padahal, dari segi bangunan dan gedungnya sudah cukup bagus. Hanya saja dari segi pemeliharaan yang kurang. “Jadi memang kita sangat merindukannya. Agar gedung ini bisa difungsikan,” katanya.

Setidaknya, kata Ansel, sapaan akrabnya, apabila terminal ini difungsikan dengan aktifitas masyarakat desa berjualan, secara otomatis perekonomian di Desa Sesua akan berputar.

“Kami yakini pendapatan desa akan meningkat dengan adanya putaran ekonomi di terminal ini,” jelasnya.

Terlebih lagi terminal yang luas berkisar 20 hektar ini memiliki faktor pendukung dari sisi cagar budaya.

Sebab dari masyarakat desa setempat memiliki kuburan leluhur yang dapat menjadi objek wisata.

“Di belakang terminal ini tepatnya di gunung itu ada makam nenek moyang kami yang terbuat dari batu. Dan itu bisa jadi cagar budaya . Karena memang kuburan itu nenek moyak dari sub suku dayak berusu,” ungkapnya.

Sementara Bupati Malinau Wempi W Mawa mengatakan bahwa aset terminal sudah lama dibangun oleh pemerintah. Hanya saja, dari sisi pemanfaatannya saja yang belum dilakukan.

“Karenanya kami datang ke sini melihat langsung bersama-sama dengan Ketua DPRD Ping Ding. Agar bisa melihat langsung bagaimana ke depannya bisa difungsikan seiring dengan perkembangan saat ini,” ungkap Wempi.

Dia menilai bahwa akses jalan antar Malinau ke Ibu kota Tanjung Selor, Kabupaten Tana Tidung maupun ke Malinau Selatan sendiri sudah mulai ramai.

“Akses jalan ini sudah mulai ramai dan semakin baik. Jadi kita aktifkan terminal ini tentu teknisnya nanti akan dibahas lagi,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa terminal ini memiliki peluang ekonomi yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat desa sesua. Karena itu, Pemkab Malinau juga mengajak kepada masyarakat desa untuk turut berpartisipasi dalam melakukan perawatan terhadap terminal ini. (eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here