Korban Speedboat Ryan yang Dinyatakan Hilang Ditemukan Tak Bernyawa

Tim SAR Gabungan bersama warga saat mengevakuasi korban terbaliknya speedboat Ryan yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (Foto: Basarnas Tarakan)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang dinyatakan hilang dalam insiden terbaliknya speedboat (SB) Ryan.

Speedboat rute Tarakan-Sembakung tersebut terbalik di perairan Desa Pelaju, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (7/6/2021).

Pencarian korban yang diketahui bernama

Jahra yang dilakukan Tim SAR terdiri dari Basarnas Tarakan, Polair Polda Kaltara, TNI, BPBD Nunukan dan lainnya akhirnya menemui hasil hari ini.  Namun korban ditemukan kondisi meninggal dunia.

Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan, satu orang penumpang SB Ryan yang hilang itu akhirnya berhasil ditemukan pada pencarian hari kedua. Korban, berhasil ditemukan 4 km dari lokasi kejadian.

“Alhamdulillah korban atas nama Jahra sudah berhasil ditemukan Tim SAR, dalam kondisi meninggal dunia,” kata Amiruddin.

Amiruddin mengungkapkan, saat ditemukan posisi korban terbawa arus hingga mengarah muara sungai.

Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa atau dievakuasi ke Desa Atap, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban.

“Sebelum diserahkan kepada keluarga korban, terlebih dulu jenazah dievakuasi ke Puskesmas di Desa Atap guna dilakukan visum,” ungkapnya.

Dengan ditemukannya satu korban yang dinyatakan hilang, Amiruddin menjelaskan, jumlah penumpang yang ada pada speedboat naas itu berjumlah 31 orang.  Dari jumlah itu, 6 orang penumpang diantaranya meninggal dunia.

“Total keseluruhan 31 orang penumpang, yang selamat 25 orang dan meninggal 6 orang, dari jumlah korban yang meninggal 3 diantaranya masih anak-anak,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, SB Ryan yang memuat puluhan penumpang itu dikabarkan mengalami kecelakaan tidak lama setelah bertolak dari Tarakan. Dalam perjalanan, speedboat dengan tujuan Desa Atap, Kecamatan Sembakung itu mengalami kecelakaan. Setibanya di perairan Desa Pelaju, speedboat bermesin satu itu menghantam pusaran air (limbu), hingga menyebabkan speedboat naas tersebut terbalik. Akibatnya, 5 orang penumpang meninggal dunia 3 diantaranya anak-anak dan 1 orang lainnya hilang terbawa arus. (kt2)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here