Ernes Kembali Dipercaya Pimpin PMI Malinau hingga 2026

KAYANTARA.COM, MALINAU – Ernes Silvanus kembali mengetuai Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Malinau periode 2021-2026.

Terpilihnya Ernes Silvanus berdasarkan dukungan dari tenaga suka relawan (TSR), pengurus demisioner dan pengurus PMI Kaltara dari hasil Musyawarah Kabupaten ke-1 yang diselenggarakan di Laga Fratu, Kantor Bupati Malinau, Rabu (17/11) siang.

Usai muskab digelar, Ernes menyatakan siap menjalankan amanah organisasi  kemanusian ini.

“Dari Muskab pertama  pada periode kedua ini, tentu saya sangat berterima kasih karena masih dipercayakan untuk menjalankan organisasi ini,” ujarnya.

Ernes mengatakan ke depan akan berupaya membangun sumber daya manusia yang profesional dan saling sinergi dengan pemerintah daerah, swasta dan lembaga lainnya demi kemanusian.

“Kemudian nanti akan segera membentuk kembali kepengurusan yang bisa bekerja dan menyusun program kerja dalam waktu dekat ini,” jelasnya.

Ernes juga berkomitmen akan melakukan pembenahan dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan pada periode sebelumnya.

“Kita bisa memperbaiki halal yang masih kurang terhadap program kerja nantinya,” katanya.

Sesuai dengan arahan dari PMI Kaltara agar dapat membentuk ranting-ranting kepalangmerahan di tingkat kecamatan hingga ke tingkat desa.

“Ya mungkin akan segera kita bentuk dan mensosialisasikan ke sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Apalagi dukungan pemerintah daerah pada PMI Malinau sangat mendukung  kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI.

“Tentu kita sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah mensuport PMI,” ungkapnya.

Salah satu dukungan yang diberikan oleh pemerintah kepada organisasi kemanusiaan yaitu hibah lahan.

“Kami dari PMI  berterima kasih dukungan pemerintah daerah. Apalagi lahan yang dihibahkan tidak akan ke mana-mana karena pengurusnya juga sebagian dari pemerintah,” jelasnya.

Hibah lahan tersebut direncanakan akan menjadi unit transfusi darah. Karena selama ini unit transfusi darah masih melekat di RSU Malinau.

“Dengan adanya lahan ini, unit transfusi darah bisa mandiri dan tidak bergabung dengan hal-hal lain atau dijualbelikan,” katanya.

Selain lahan, sambung Ernes, pihaknya juga akan mengajukan  permohonan kendaraan operasional. (eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here