Periode Mei 2023, Tarakan dan Tanjung Selor Deflasi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Wahyu Indra Sukma. Foto: Dok Kayantara.com

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara Wahyu Indra Sukma mengatakan, inflasi gabungan dua kota indeks harga konsumen (IHK) Kaltara periode Mei 2023, yaitu Tarakan dan Tanjung Selor tercatat mengalami deflasi sebesar 0,15%.

Kondisi ini lebih rendah dari capaian inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,57%.

“Secara tahun kalender, inflasi gabungan dua kota IHK Provinsi Kalimantan Utara tercatat 1,04%, juga lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 1,10%,” ujar Wahyu dalam keterangan persnya, Jumat (9/6/2023).

Dijelaskan, bahwa turunnya tekanan inflasi Kaltara pada periode tersebut didorong oleh kondisi Tarakan yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,20%. Sementara itu, Kota IHK lainnya di Kaltara yaitu Tanjung Selor tercatat mengalami inflasi sebesar 0,03%.

Dengan demikian, inflasi gabungan 2 kota IHK Kaltara tercatat sebesar 3,07%. Atau jauh lebih rendah dari capaian nasional sebesar 4,00%.

“Turunnya tekanan inflasi gabungan dua kota IHK Kaltara pada Mei 2023 tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya tekanan inflasi kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” ungkapnya.

Rincinya, kelompok transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 1,73%,  terutama disebabkan oleh komoditas angkutan udara dengan andil -0,24%.

“Turunnya tekanan inflasi seiring dengan normalisasi demand masyarakat pasca momen HBKN Idul Fitri. Hal ini juga sejalan dengan berlanjutnya tren penurunan harga minyak dunia yang tertransmisi pada harga avtur,” jelasnya.

kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih tercatat mengalami inflasi sebesar 0,21%  dengan tekanan inflasi yang lebih rendah dari periode sebelumnya.

Turunnya tekanan inflasi didorong oleh normalisasi demand masyarakat terhadap sejumlah komoditas pangan strategis seperti aneka cabai dan aneka bawang.

Hal tersebut juga diiringi dengan pasokan yang terjaga di tengah masa panen yang berdampak pada turunnya tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Di sisi lain, penurunan tekanan inflasi lebih dalam tertahan oleh komoditas aneka sayur seperti bayam, tomat, dan kangkung seiring dengan dimulainya musim kemarau di sejumlah daerah yang dipicu oleh fenomena el nino.

“Untuk terus menjaga tekanan inflasi berada dalam kisaran target inflasi 2023, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi khususnya pada momen menjelang HBKN Idul Adha 1444 Hijriah,” katanya.

Beberapa strategi berlandaskan 4K yang telah dilaksanakan, di antaranya: Penanaman Bibit Cabai dalam rangka GNPIP menjelang HBKN Idul Fitri (5 April 2023), Rakor TPID Koordinasi Transportasi Kota Tarakan (17 Mei 2023), dan Pasar Murah bersama dengan Kick-Off GBBI Provinsi Kaltara (20 Mei 2023).

Ke depan, berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang berlandaskan 4K akan terus dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target capaian inflasi Gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kaltara tahun 2023 pada kisaran 3±1%. (*/kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here