Apoteker Puskesmas Long Bawan Raih Pegawai Kesehatan Teladan Nasional

Muhammad Akbar saat menerima piagam penghargaan sebagai Pegawai Kesehatan Teladan dari Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto di Jakarta, awal pekan tadi. (Foto: Humas Pemkab Nunukan)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Muhammad Akbar, S.Farm, Apt seorang aparatur sipil negara (ASN) di Puskemas Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih predikat tenaga kesehatan teladan tingkat nasional.

Pemberian penghargaan ini digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ditemui di Nunukan, Kamis (14/11), Muhammad Akbar, mengatakan pertama kali terangkat menjadi CPNS pada 2015 ditempatkan di Puskesmas Long Bawan Kecamatan Krayan.

Meskipun tempat tugasnya jauh di daerah pelosok perbatasan negara selalu bersemangat dan tulus ikhlas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Akses ke tempat kerjanya dari ibukota Kabupaten Nunukan hanya bisa dilakukan dengan menggunakan transportasi udara.

Berkat semangat dan keria kerasnya dengan melakukan inovasi berkaitan dengan kesehatan masyarakat maka berhasil meraih predikat ketiga nasional. “Seleksi ini diikuti 140 apoteker seluruh Indonesia dengan beberapa tingkatan seleksi ketat,” katanya.

Setelah sukses mencapai 12 besar, lanjut dia, maka setiap peserta melakukan inovasi yang dituangkan dalam bentuk makalah. Suami dari Rahma Tri  Yuniastuti ini melakukan inovasi dengan judul “Pertolongan Pertama Pada Keluarga (P3K) dengan Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga (Asman Toga) Plus Akupresure dan PITON (Profil Tumbuhan Obat Krayan) Menuju Masyarakat Perbatasan Produktif”.

Menurut Akbar, tujuan dari inovasi yang dilakukannya adalah agar masyarakat mampu memelihara kesehatan secara mandiri sehingga bisa produktif dari aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan kesehatan.

Selain itu, Akbar juga membuat buku PITON yang bertujuan untuk melestarikan pengetahuan lokal masyarakat Etnis Dayak Lundayeh yang ada di Kecamatan Krayan dengan proyek percontohan Desa Toganya, yakni Desa Buduk Tumu.

Dijelaskan, penyehat tradisional (HATTRA) di Krayan saat ini yang terdata baru lima orang dan masih banyak di desa lain yang aktif. Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan (Nakesteladan) 2019 ini diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto di Grand Mercure Harmoni, Jakarta, pada 12 November 2019. (ky1)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here