Sudah 13 Tenaga Kesehatan di Tarakan Terkonfirmasi Positif Corona

Gugus Tugas Akui Masih Sulit Cari Tahu Penyebabnya

Press rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Minggu (28/6/2020), Pemerintah Kota Tarakan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan terjadi penambahan kasus positif Covid-19.

Yakni sebanyak lima orang. Meliputi tiga dari tenaga kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Tarakan, dan sisanya berdasarkan hasil pengembangan tracing kasus positif sebelumnya.

Kelima pasien positif tersebut adalah:

  1. COVID72, EE (Perempuan, 33 Th) Kelurahan Karang Anyar
  2. COVID73, M (Laki-Laki, 49 Th) Kelurahan Karang Anyar Pantai
  3. COVID74, TA (Perempuan, 32 Th) Kelurahan Sebengkok
  4. COVID75, WSW (Perempuan, 24 Th) Kelurahan Juata Permai
  5. COVID76, N (Perempuan, 26 Th) Kelurahan Karang Harapan

“Sehingga jumlah kumulatif konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 76 orang. Yang masih dirawat sebanyak 33 orang, diantaranya 24 orang dirawat di RSKT dan sisanya 9 orang di RSUD Tarakan,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti dalam press rilisnya.

Selain kasus positif, pasien yang dinyatakan sembuh dari corona juga bertambah sebanyak dua orang. Yaitu, pasien positif ke-20 atas nama AHS (35) laki-laki warga RT 17 Kelurahan Mamburungan, dan RS (35) perempuan warga RT 10 Kelurahan Selumit. Sehingga jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 43 orang.

“Sampai hari ini tenaga kesehatan yang terpapar berjumlah 13 orang, yang sembuh 4 orang. Tenaga kesehatan di Tarakan berjumlah lebih 100 orang, dan mereka selalu dibekali APD lengkap,” ujarnya. “Kami masih mencari apa penyebabnya mereka bisa tertular. Tapi yang jelas dari kasus transmisi lokal,” tambah Devi.

Pemkot Tarakan melalui Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan pemeriksaan secara massif kepada semua orang yang memiliki risiko tinggi, khususnya petugas yang kerap berhadapan langsung dengan penanganan Covid-19.

“Mereka yang risiko tinggi adalah yang sering berhadapan dalam penanganan kesehatan. Jadi bukan hanya tenaga medis saja,” terangnya. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Tarakan hingga hari ini tercatat sebanyak 336, orang tanpa gejala atau OTG 170, dan satu pasien dalam pengawasan. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here