Terus Mengalir, Mantan Wakil Bupati Bulungan Ini juga Siap Menangkan Zainal-Yansen

Calon gubernur Kaltara nomor urut 3 Zainal Arifin Paliwang saat foto bersama dengan mantan wakil bupati Bulungan dua periode Liet Ingai di kediamannya di Tanjung Selor, belum lama ini.

KAYANTARA.COM, BULUNGAN – Dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara, Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH – Dr Yansen Tipa Padan, M.Si, terus bertambah.

Termasuk dari mantan Wakil Bupati Bulungan, Drs Liet Ingai, M.Si. Pria yang menjabat wakil bupati dua periode ini, dengan tegas menyatakan sikap mendukung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3. Dan, dirinya pun siap berjuang memenangkan paslon dengan akronim ZIYAP.

Menurut Liet Ingai, dalam setiap kepemimpinan memang diperlukan adanya perubahan. Apalagi, ia melihat rekam jejak Zainal dan Yansen sangat bagus. Sehingga, dinilainya mampu membawa perubahan untuk Kaltara.

“Kita bisa lihat karir dan apa yang sudah mereka lakukan, jadi rekam jejak inilah yang jadi alasan mendasar saya menjatuhkan dukungan kepada ZIYAP,” ungkap Liet Ingai, belum lama ini.

Diakui Liet Ingai, sebelum menentukan dukungan ke pasangan ZIYAP, dirinya sudah melakukan penilaian terhadap kandidat lain, yang ikut dalam Pilgub Kaltara. Termaksud melakukan penilaian kepribadian terhadap seorang calon pemimpin.

“Seorang pemimpin itu tidak boleh ego, harus ada kedewasaan saat bertindak dan berpikir, karena membawa masyarakat dengan berbagai macam pola pikir itu tidak gampang. Nah, semua itu ada saya lihat di ZIYAP,” ungkap Wakil Bupati Bulungan periode 2005-2015 ini.

Lanjut Liet, saat ini apa yang dibutuhkan masyarakat Kaltara termasuk di Bulungan yakni adanya infrastruktur memadai. “Kaltara ini luas. Contoh kecil saja kita lihat di Tanah Kuning, masyarakat sudah berkali-kali meminta perbaikan jalan, tapi tidak pernah diperhatikan. Padahal, akses jalan itu sangat penting,” ujarnya.

Karena itu, dirinya berharap pasangan Zainal-Yansen nantinya bisa berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Kaltara. Walau harus dimulai dari hal terkecil. Tidak mengedepankan pencitraan, namun tidak ada realisasi.

“Contoh pembangunan PLTA. Zaman saya itu sudah berproses, tapi baru sekarang digembar-gemborkan. Makanya saya harapkan ZIYAP bisa memulai dari hal terkecil, asal bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (adv)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here