Rumah Aspirasi Warga Jawa di Tarakan Deklarasi Dukung Zainal-Yansen

Calon wakil gubernur Kaltara Yansen TP saat foto bersama dengan Soko Jawa yang tergabung dalam Rumah Aspirasi Warga Jawa usai mendeklarasikan diri mendukung Zainal-Yansen di Tarakan Plaza, Minggu (8/11).

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Calon Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, menyampaikan program kerja dan visi misinya bersama Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H,.M.Hum (ZIYAP) untuk memimpin Kaltara agar semakin dicerna baik oleh masyarakat.

Hal ini diungkapkanya saat menghadiri deklarasi Rumah Aspirasi Warga Jawa Kota Tarakan yang siap mendukung ZIYAP pada 9 Desember 2020 mendatang, di Hall Kayan Hotel Tarakan Plaza, Senin (9/11/2020).

“Luar biasanya bukan sekadar ini (deklarasi) menurut saya, kan pasti ada motivasi mereka ya. Apa yang memotivasi beliau-beliau ini membuat sebuah langkah yang sangat luar biasa menurut saya. Pernyataan (mendukung ZIYAP) secara komunitas ini tidak semudah itu. Karena berkaitan dengan soal perbedaan pilihan ini kan sampai menyatukan Soko Jawa ini tentu tidak mudah ya,” ujar Yansen TP.

Olehnya itu, Bupati Malinau dua periode ini sangat mengapresiasi dukungan Paguyuban tersebut. Praktis, adanya dukungan itu memiliki sebuah keyakinan bahwa Zainal-Yansen telah membuat masyarakat menyatu. Sejalan dengan tagline ZIYAP yakni Kaltara Rumah Kita.

“Kenapa akhirnya mereka menyatu dalam pilihan untuk Zainal-Yansen tentu mereka juga mencernai, pertama itu kan harkat pasangan (Pilgub) dari pasangan bertiga ini. Kemudian visi misi dan programnya ya. Saya kira apa yang kami tawarkan ke masyarakat itu dicerna baik oleh masyarakat, ini yang saya kira paling penting,” imbuhnya.

Menurutnya, seruan Kaltara Rumah Kita memiliki magnet tertentu bagi masyarakat yang selama ini merasa ada keraguan dalam pijakannya. Sebab, selama ini situasi yang dibangun oleh pemimpin terdahulu tidak memberi sebuah keyakinan, sebuah keteguhan hati untuk masyarakat sebagai warga bangsa.

“Jadi ini yang saya kira secara pribadi saya yakini bahwa Kaltara Rumah Kita ini betul-betul mengundang semangat masyarakat. Ini saya rasakan bukan hanya di Tarakan saja, tetapi di banyak tempat. Kalau dalam deklarasi seperti ini (sudah) kedua untuk Kaltara, yang kemarin di Kabudaya. Ya deklarasi dari bukan hanya kecamatannya tetapi dari etnis juga. Dari etnis Dayaknya itu beragam juga kemudian ada Jawa, Sulawesi, dan ada NTT juga disitu. Jadi saya kira ini (deklarasi) nuansa yang sama karena mereka mencernai visi misi yang kami tawarkan pada masyarakat,” terangnya.

Selain itu, lanjut Yansen, dalam momen Pilkada, masyarakat yang memilih wajib mencari pemimpin yang bisa membawa pentingan rakyat secara merata untuk Kaltara.

Sedangkan Paslon ZIYAP hanya menyampaikan gagasan, sikap, tekad, dan semangat untuk dinilai dan dipilih oleh masyarakat.

“Nah, dari apa yang mereka rasakan seperti seakan-akan bertekad untuk memilih pemimpin yang tepat dan itu tidak salah. Karena secara pribadi kita sudah mengenali siapa-siapa yang sudah maju ini, sudah mengenali juga apa-apa yang mereka buat. Apakah kita merasakan sebuah pengalaman yang baik atau tidak, kita tidak merasakan. Ya tentu pada akhirnya kita berpikir mereka tidak mau salah pilih lagi,” jelasnya.

Ia mengambarkan, hampir seluruh pilar daripada suku Jawa yang ada di Kaltara khususnya di Tarakan telah berada di tubuh ZIYAP.

Tentu dukungan itu dilakukan atas kuatnya tekad masyarakat agar tidak salah pilih lagi. Bersama Zainal, ia pun menyebut siap untuk menjaga sekaligus menjalankan amanat dari rakyat untuk Kaltara ke depan yang betul-betul menjadi dasar kehidupan berbangsa.

“Basis kehidupan masyarakat yang majemuk, maju dalam kerangka berpikir, membangun untuk rakyat. Itu yang saya tangkap dari kebersamaan ini,” sebutnya.

Adanya dukungan itu juga yang menambah optimisme ZIYAP untuk keluar sebagai juara di kontestasi Pigub Kaltara 9 Desember 2020. Ia menguraikan, sejatinya optimisme ini hadir dalam keyakinan setiap orang yang mendukung Zainal-Yansen.

“Ya saya kira mereka tidak serta merta memutuskan, pasti ada pertimbangan. Dan mereka sudah tahu konsekuensi dalam memilih pasangan Zainal-Yansen dan itu yang saya yakini. Orang-orang yang datang ini bukan orang sembarang kan, pimpinannya masing-masing.

Ada konsekuensi moral untuk mereka, bahwa yang mereka putuskan itu harus mereka perjuangkan dan harus mereka wujudkan dalam bentuk pilihan yang tepat pada saat tanggal 9 Desember mendatang, yaitu nomor 3,” tukasnya. (adv)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here