Hasan Basri Dorong KKP Bantu Pemasaran Budidaya Ikan Lele Melalui KUR

Hasan Basri saat membuka pelatihan teknis pembesaran ikan lele dengan sistem bioflok yang dilaksanakan Kementerian Kelautan dan Perikanan secara virtual.

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Guna meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam budidaya ikan air tawar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, menggelar pelatihan teknis pembesaran ikan lele.

Pelatihan tersebut dilaksanakan sejak 15 Maret hingga 18 Maret 2021, melalui media daring yang diikuti seluruh pembuidaya ikan lele dari lima kabupaten kota di Bumi Benuanta, secara bergantian.

Seperti yang diikuti pembudidaya ikan lele dari Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) hari ini hingga Jumat (18/3) besok.

Pelatihan teknis pembesaran ikan lele dengan sistem bioflok ini dimulai pukul 09.00 Wita, dan secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri.

Kehadiran senator Kaltara secara virtual dalam pelatihan itu karena salah satu bagian dari mitra kerja KKP. “Kami (Komite II DPD RI,red) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait kegiatan-kegiatan peningkatan SDM di daerah. Salah satunya kegiatan hari ini,” ungkap Hasan Basri.

Dikatakan Hasan, di awal pekan tadi kegiatan serupa sudah dilaksanakan untuk pembudidaya ikan lele dari Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan. Selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Bulungan.

Melalui pelatihan teknis pembesaran ikan lele dengan sistem bioflok itu, Hasan Basri mengharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kaltara. Khususnya pelaku budidaya ikan lele.

“Sektor perikanan sebenarnya potensi yang dimiliki Kaltara tidak hanya dari laut, tapi juga air tawar. Untuk itu, saya berharap kegiatan ini diikuti dengan cermat agar dapat diimplementasikan. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan sebagainya, bisa dipertanyakan kepada instruktur,” ujarnya kepada Kayantara.com.

Hasan Basri juga mendorong KKP untuk menaruh perhatiannya terhadap pemasaran hasil perikanan air tawar tersebut. Salah satunya dapat dilakukan melalui dana kredit usaha rakyat (KUR) yang ada pada KKP.

“Harapan saya ke depan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tak hanya membuat pelatihan pada budidaya ikan tawar, tapi juga pelatihan bagi pelaku perikanan hasil laut dan tambak di Kaltara,” saran Hasan Basri. (adv/kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here