Baznas Tarakan Beri Paket Sembako untuk Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan terus  memberikan paket bantuan sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman).

Kepala Kantor Baznas Kota Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan terjadinya peningkatan kasus Covid di Tarakan berdampak kepada ekonomi masyarakat.

Sehingga, melalui Baznas Tarakan membantu lewat pemberian paket bantuan sembako bagi yang menjalani isoman.

“Jadi judul besarnya itu kerja bareng bantu warga isoman, bukan Baznas saja, bahkan langsung dibawah koordinasi Pemkot Tarakan dan komunitas lainnya dalam memberikan bantuan,” katanya.

Bantuan tersebut berasal dari donasi yang diterima Baznas Tarakan. Baik berupa dana maupun paket sembako.

“Sejak kita buka posko sudah banyak bantuan yang masuk, di antaranya 100 sak beras dari PDAM, 100 sak dari Hotel Fatma dan Apotik Kurnia, mie instan dan telur dari pengelola Masjid Islamic Center. Sedangkan untuk dana yang sudah masuk juga lumayan banyak lewat transferan,” ungkapnya

Ia mengungkapkan dari informasi Walikota Tarakan, berdasarkan track kasus Covid-19 terdapat sekitar 2.000 masyarkat yang melakukan Isoman baik yang sudah terdata maupun tidak terdata.

“Untuk mendapatklan data yang update dan akurat. Kami bekerja sama dengan Kelurahan se-Kota Tarakan, setiap masyarakat yang melakukan Isoman harus melaporkan diri kepada RT. Nantinya, oleh RT akan diteruskan ke kelurahan. Nanti kelurahan yang akan mengajukan Bantuan ke Baznas,” jelasnya.

Setelah adanya laporan dari kelurahan mengenai masyarakat yang sedang menjalani isoman. Kemudian Baznas Tarakan akan menyiapkan bantuan bagi masyarkat yang sedang menjalani isoman.

“Setelah dapat laporan dari kelurahan ada masyarakat yang sedang menjalani isoman. Kami Baznas akan menyiapkan materialnya, kemudian kami kembalikan Ke kelurahan untuk melakukan pendistribusian kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman,” katanya.

Bagi masyarkat yang sedang menjalani isoman akan mendapatkan bantuan berupa mie instan 2 dos, telur 2 piring dan beras 10 Kg.

Untuk mendapatkan bantuan selama menjalani isoman masyarakat memiliki beberapa kategori di antaranya masyarakat yang tidak mampu. “Kategorinya yang tidak mampu. Jadi tidak semua yang melakukan isoman di mendaptkan bantuan. Akan tahap seleksi dari kelurahan.

Seperti ASN bisa di bilang mampu, jadi tidak bisa dapat bantuan. Sehingga bantuan ini dikhususkan untuk masyarakat yang kurang mampu seperti buruh dan pedagang kalau mereka tidak bekerja, karena isoman dari mana bisa mendapatkan penghasilan,” tutupnya. (pri)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here