Balap Ketinting jadi Agenda Tahunan

KAYANTARA.COM, MALINAU – Lomba balap Ketinting yang digelar pada Sabtu (20/11) lalu, di Desa Malinau Seberang akan diagendakan menjadi kegiatan tahunan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Malinau.

Pasalnya, jumlah peserta yang hadir sebanyak 52 orang.  Bahkan, pesertanya pun terdapat dari luar Malinau. Yaitu dari Tideng Pale dan Bebatu, Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Selain itu, balap Ketinting disuport langsung  Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan yang turut  memeriahkan di sungai sesayap tersebut.

Wakil ketua Kormi Malinau, Tan Irang mengatakan, sebelum diresmikannya Kormi Malinau agenda lomba balap Ketinting ini sudah dilaksanakan. Hanya saja dua tahun terkahir terkendala pandemi Covid19.

“Tapi sekarang lomba balap Ketinting ini akan dijadikan agenda tahunan ke depannya,” katanya.

Selain itu, Tan menilai selain Balap Ketinting, masih banyak potensi olahraga tradisional yang patut dikembangkan di Malinau.

“Dengan adanya Kormi di Malinau, kita akan memetakan olahraga-olahraga tradisional ini,” jelasnya.

Disamping itu, lanjut Tan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh  karang taruna dan pemerintah Desa Malinau Seberang sangat positif dan patut diapresiasi.

“Karena kita ketahui bersama dengan adanya lomba balap Ketinting di bantaran sungai sesayap ini, tentu memiliki nilai ekonomis,” ungkapnya.

Kenapa demikian, sambung dia, masyarakat yang ada di desa Malinau Seberang dapat berjualan. “Artinya roda ekonomi sudah berjalan dan membantu pendapatan bagi masyarakat untuk berjualan sambil menikmati lomba ini,” katanya.

Sementara Kepala Desa Malinau Seberang, Burhan menyebutkan bahwa kegiatan balap Ketinting tidak hanya diikuti dari Malinau. Akan tetapi, diikuti dari luar Malinau. “Ada dari Bebatu dan tideng pale yang ikut,” ujarnya.

Burhan mengatakan diselenggarakannya balap Ketinting ini dikarenakan animo masyarakat Malinau pada umumnya dan terkhusus di desa Malinau Seberang.

“Kita melihat masyarakat desa Malinau Seberang sering merawat perahunya. Makanya kita termotivasi membuat kegiatan ini,” jelasnya. Disamping itu, balap Ketinting juga bagian dari budaya tradisional yang patut dilestarikan. “Maka dari itu kita harapkan juga Kormi Malinau sebagai wadah bisa diagendakan secara rutin,” harapnya. (eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here