Kasus DBD di Tarakan Meningkat, Diperkirakan Hingga Bulan Mei

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Memasuki musim pancaroba atau pergantian musim penghujan ke musim panas, angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tarakan melonjak dibandingkan tahun 2021 lalu.

Dinas Kesehatan Tarakan mencatat pada Januari 2022 kasus DBD mencapai 48 orang.

“Ada peningkatan kasus dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan kasus DBD ini akan terus naik hingga April dan Mei,” kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tarakan, Bahriyah Tul Ulum.

Diketahui, kasus DBD rentan menyerang anak-anak. Terutama bayi lima tahun atau balita. Meski begitu pihaknya memastikan tidak serta merta langsung melakukan fogging. Melainkan pencegahan. Seperti 3M plus. Yaitu:

  1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
  2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
  3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  • Menggunakan obat anti nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
  • Gotong Royong membersihkan lingkungan
  • Periksa tempat-tempat penampungan air
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

“Tapi jika hasil penyelidikan epidemiologi di lapangan terjadi penularan, kami akan melakukan fogging,” ujarnya

Selain itu, untuk pemberian bubuk abate akan dimaksimalkan pada Februari untuk mencegah kenaikan kasus pada April dan Mei.

“Di kota Tarakan ini belum ada wilayah yang terbebas dari DBD, sehingga masyarakat harus tetap waspada terhadap nyamuk bahwa menjaga kebersihan yang utama dan penanggulangan 3M plus,” ungkapnya. (pri)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here