Dicalonkan atau Tidak, Nasib Arkanata Tergantung Hasil Survey Partai

Arkanata Akram ketika diwawancarai wartawan

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan penentuan calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil survei.

Survei internal tahap pertama terhadap calon anggota legislatif dari Partai NasDem tersebut telah dilakukan mulai tahun ini. Kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya hingga sebelum memasuki masa penetapan caleg sementara pada 2023 mendatang.

Dikatakan Ahmad, survey terhadap sosok atau figur caleg dari Partai NasDem dilakukan secara keseluruhan di setiap daerah pemilihan di seluruh Indonesia.

Termasuk di lima kabupaten kota di Kaltara maupun para incumbent yang telah meraih kursi legislatif melalui Pemilu sebelumnya.

Salah satunya Arkanata Akram yang merupakan anggota DPR RI terpilih dapil Kaltara periode 2019-2024 dengan perolehan 30.315 suara, juga dipastikan kembali akan dilakukan survey. 

“Dari hasil survey itu nanti kita akan mendapatkan kesimpulan, keputusan, siapa tokoh, siapa figur yang dicalonkan maju,” jelasnya.

“Arkanata normalnya kembali maju. Tapi kita kembali berdasarkan hasil survey. Arkanata salah satu kader potensial yang dimiliki partai NasDem. Dia seorang milineal, punya kecerdasan yang luar biasa, dan alumni universitas terkemuka. Tapi pada perspektif itu tidak langsung bisa mewakili keinginan rakyat,” bebernya menambahkan.

Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah ini mengatakan dalam penentuan caleg, Partai NasDem selalu mengedepankan pendekatan yang rasional dan berdasarkan ilmu pengetahuan.

Menanggapi mengenai ini, Arkanata yang turut hadir dalam acara pelantikan pengurus DPW Partai NasDem sekaligus Rakorwil malam tadi, mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai.

“Meski nantinya hasil survey partai memutuskan tidak mencalonkan saya, saya berkomitmen tetap bagian dari partai ini,” ujarnya.

Dirinya pun menegaskan tak punya niatan terjun sebagai kontestan Pilkada di Kaltara yang dihelat 2024 mendatang.

“Saya masih menghargai proses, tidak mungkin langsung bisa loncat ke tahap lebih tinggi,” katanya.

Sementara Ketua DPW Partai NasDem Kaltara Abdul Hafid Achmad yang diwajibkan DPP maju sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024, mengaku masih menunggu hasil survey yang dilakukan pengurus partai.  

“Pemilu 2024, waketum sudah menjelaskan bahwa wajib maju, tapi kan harus ada survey dulu. Kalau secara pribadi saya menunggu keputusan dari pusat,” ujarnya. (kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here