Malinau Evaluasi Penerapan Belajar dari Rumah dan Tatap Muka

MALINAU, Koran Kaltara – Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Malinau Thomas Wilinson menegaskan, selama pandemi Covid-19, penerapan belajar dari rumah (BDR) dan tatap muka (TM) di SD dan SMP telah dilakukan evaluasi.

“Sudah kita evaluasi. Memang dari masing-masing satuan pendidikan sudah menerapkan protokol kesehatan,” tegas Thomas, Senin (12/10/2020).

Meski telah menerapkan protokol kesehatan, kata Thomas, masih terdapat beberapa penekanan yang harus lebih diperketat lagi, seperti saat anak-anak sekolah telah pulang sekolah.

“Nah terkadang itu, ada keterlambatan orangtua menjemput, sehingga anak-anak keluyuran. Ini menjadi titik rawan,” kata dia.

Thomas mengklaim pihaknya sudah sering mengingatkan satuan pendidikan, terutama tenaga pendidikan yang mendapatkan piket untuk mengawasi anak-anak sekolah tersebut.

“Sebenarnya kita sudah memberitahukan ke pihak sekolah, agar dapat menahan anak-anak saat pulang sekolah. Dan selalu diingatkan kepada petugas piket untuk tetap mengawasi anak-anak. Jangan sampai nanti terjadi klaster,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kendala di wilayah perkotaan masih sulit diatasi. Namun, di pedalaman dan perbatasan sudah cukup baik.

“Yang perlu diawasi secara ketat di perkotaan. Dan harus terkontrol dengan baik, jangan lepas dari pengawasan,” jelasnya.

Menurut dia, wilayah Kecamatan Malinau Selatan, masih tetap melaksanakan belajar dari rumah. Tetapi, di wilayah Loreh dan Langap sudah mulai aktif turun dengan dua metode.

“Sudah aktif dengan menerapkan protokol kesehatan dalam proses belajar mengajarnya. Mulai dari jaga jarak, pengaturan siswa, dan secara bershift,” ungkapnya.

Menurut Thomas, selama evaluasi dilakukan, ada dua keluhan di awal-awal penerapan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pertama, kekhawatiran orangtua. Kedua, keluhan orangtua saat pelaksanaan belajar rumah.

“Tapi kita memberikan pemahaman terhadap protokol kesehatan sudah dipahami. Lalu, untuk belajar dari rumah, rata-rata orangtua siswa tidak sanggup mengajar anak-anaknya di rumah,” kata dia.

Thomas memastikan pelaksanaan belajar dari rumah dan tatap muka di sekolah berjalan dengan baik. “Dari hasil evaluasi selama kegiatan belajar mengajar baik dirumah dan sekolah sudah sesuai protokol yang diterapkan,” pungkasnya. (adv/eby)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here