Sekolah Tatap Muka Bisa Menambah Klaster Baru di Tarakan

Ketua DPC KNPI Tarakan, Erick Hendrawan (Dok Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tarakan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan untuk mengkaji ulang soal sekolah tatap muka yang diadakan pada Januari 2021 mendatang.

Menurut Ketua DPC KNPI Tarakan, Erick Hendrawan sekolah tatap muka seharusnya dilakukan daerah zona hijau Covid-19. Sementara Tarakan saat ini buka daerah zona hijau Covid-19.

“Pernah memang Tarakan zona hijau namun itu beberapa waktu lalu. Sekarang menurut data Tarakan menjadi zona merah,” ungkapnya melalui rilis yang diterima Kayantara.com, 18 Desember 2020.

Mengenai hal itu, pihaknya telah bersurat ke DPRD dan Pemkot Tarakan. Penyuratan KNPI Tarakan itu bertujuan agar DPRD dan Pemkot Tarakan benar-benar memperhatikan kondisi Tarakan, sebelum memberlakukan sekolah tatap muka.

“Bila perlu jika kasus positif Covid-19 di Tarakan belum stabil, pembelajaran tatap muka mohon ditunda,” tegasnya.

Menurut dia, hal itu tidak terlepas dari penambahan jumlah klaster baru di Tarakan. Sebab, jika terjadi penularan covid – 19 di sekolah-sekolah terjadi, bisa saja jumlah pasien positif bakal menambah panjang masalah baru bagi Tarakan. “Kita tidak ingin ada klaster pendidikan di kota Tarakan, seyogyanya ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama agar proses pembelajaran tatap muka terselenggara dengan aman dari bayang-bayang covid-19,” harapnya. (kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here