Resmi Grand Opening, RSU Carsa Layani Pasien BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

Wali Kota Tarakan saat meninjau ruang perawatan RSU Carsa dalam rangkaian acara Grand Opening, pagi tadi. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Tepat di hari peringatan buruh sedunia pada 1 Mei 2023, Rumah Sakit Umum (RSU) Carsa Tarakan menggelar Grand Opening.

Pembukaan rumah sakit yang beralamat di Kelurahan Sebengkok ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Wali Kota Tarakan, dr Khairul yang didampingi Direktur RSU Carsa dan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan.

Wali Kota Khairul yang juga selaku owner RSU Carsa mengatakan alasan memilih tanggal 1 Mei karena bertepatan telah dimulainya kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Sebelum Grand Opening, rumah sakit ini sudah melayani pasien umum, namun mulai hari ini per 1 Mei, kita sudah melayani pasien BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, karena kerja samanya dimulai hari ini,” ujarnya kepada wartawan.

Bagi pasien BPJS Kesehatan, jelas dia, dibuka untuk semua kelas. Yakni kelas tiga, dua, dan kelas satu. Sementara untuk pasien BPJS Ketenagakerjaan hanya difasilitas di kelas dua dan satu.

Sekadar diketahui, rumah sakit dengan empat lantai ini memiliki 54 tempat tidur rawat inap untuk semua kelas, tiga kamar VIP, lima kamar ruang isolasi, ICU dan ICCU.

“Untuk sementara ini kita sediakan poli (klinik) kebidanan dan kandungan, bedah, penyakit dalam dan anak, menyusul poli jantung dan mata,” katanya.

RSU Carsa juga melayani operasi kebidanan dan bedah umum non dokter spesialis. Adapun dokter dan perawat yang bertugas di rumah sakit dengan tipe D ini berjumlah 80-an orang.

“Masih banyak yang perlu ditambah berdasarkan perkembangan pasien nantinya, untuk tahap awal ini penyesuaian dulu sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini mengaku membangun rumah sakit merupakan cita-citanya sedari dulu. Menurutnya, semakin banyak fasilitas kesehatan di Tarakan, maka masyarakat memiliki banyak pula alternatif tempat berobat.

“Semakin banyak rumah sakit, semakin bagus. Sehingga mudah-mudahan ada kompetensi yang bagus untuk meningkatkan kualitas, dan tentunya menguntungkan masyarakat, itulah cita-cita saya sejak dulu mengurai permasalahan ini,” kata Khairul. (kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here