Sudah 3 Tahun KKMB Sepi Pengunjung

Wisata KKMB Tarakan yang tiga tahun terakhir mengalami penurunan jumlah pengunjung. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Wisata Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) menjadi salah satu ikon kota Tarakan. Kawasan konservasi seluas 22 hektar yang melindungi beberapa jenis flora dan fauna ini, selalu menjadi tujuan utama masyarakat Kalimantan Utara. Terutama di hari-hari libur.

Namun selama tiga tahun terakhir, KKMB yang diresmikan 5 Juni 2003 lalu itu sudah mulai sepi pengunjung. Rahma, salah satu petugas KKMB yang beralamat di Jl.Gajah Mada ini, mengatakan penurunan jumlah pengunjung saat ini mencapai sekitar 10-20 persen. “Kalau dulu (tiga tahun lalu) itu jumlah pengunjung terutama di hari libur tepatnya Sabtu-Minggu rata-rata tembus 100 hingga 200 orang per hari,” sebutnya. “Kalau sekarang jauh perbedaannya, ya tidak sampai 100 oranglah. Hari kerja juga begitu sudah turun,” tambah Rahma.

Hari kerja yang tiga tahun lalu pengunjung KKMB rerata lebih 50 orang, sekarang malah kurang dari jumlah tersebut. Tak hanya pengunjung lokal, penurunan juga terjadi pada pengunjung luar negeri atau mancanegara. “Pengunjung manca (warga negara asing) sampai sekarang sih tetap ada, tapi jumlahnya tidak seperti dulu lagi. Kalau dulu itu dalam sebulan ada sampai 30 orang, sekarang cuma 10-15 orang,” ungkapnya.

Menurutnya, menurunnya jumlah pengunjung KKMB disebabkan perubahan biaya masuk. Misalnya, untuk dewasa jika tiga tahun lalu karcis masuk dipatok Rp 3 ribu, sekarang naik menjadi Rp 5 ribu per kepala. Sedangkan untuk anak-anak naik menjadi Rp 3 ribu dari Rp 1 ribu per kepala. “Kenaikan harga biaya masuk yang paling tinggi itu untuk pengunjung manca yang dulu cuma Rp 5000 sekarang menjadi Rp 50 ribu per kepala,” urai Rahma.

Meski KKMB sepi pengunjung, tambah dia, namun tidak memengaruhi jumlah pendapatan. Sebaliknya, pendapatan lebih besar dibandingkan tiga tahun lalu. “Karena itu tadi harga karcis masuk naik, kalau dulu ramai pengunjung tapi pendapatanya kecil,” tutur Rahma. (ky1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here