Deklarasi Zona Integrasi, Bea Cukai Nunukan Siap Basmi Praktik Korupsi

Kepala Kantor BC Nunukan, M Solehudin saat diwawancarai awak media usai mendeklarasikan pembangunan zona integrasi menuju wilayah bebaa korupsi, siang tadi. (Foto:KAYANTARA.COM)

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Kantor Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) mendeklarasikan pembanguna zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih.

Tentunya, acara ini bukan hanya sekadar seremoni tapi berbungkus kepalsuan. Tapi dibutuhkan aksi nyata di lapangan sehingga tidak terkesan hanya “showing a clean face even though it’s full of fakes”.

Sebagaimana disampaikan Kepala Ombudsmen Perwakilan Kaltara, Ibramsyah Amiruddin pada saat itu bahwa instansi pemerintah wajib menjaga integritas termasuk Kantor Bea Cukai Nunukan seperti yang tertuang dalam mottonya.

“Instansi pemerintah berkewajiban memperbaiki pelayanan, menghindari tindakan korupsi baik pungutan liar maupun upaya lain, serta berupaya menjadi birokrat yang bersih,” ujanya sebelum deklarasi di Halaman Kantor BC Nunukan, Kamis, (21/112019).

Sekaitan dengan deklarasi pembangunan zona integritas ini, Kepala Kantor BC Nunukan, M Solehudin beralasan baru dilaksanakan setelah adanya instruksi semua instansi termasuk bea cukai harus membangun zona integritas.

“Memang kita baru laksanakan ini setelah ada perintah semua instansi harus mendeklarasikan zona integritas,” kata Solehudin menjawab pertanyaan awak media soal keterlambatan deklarasi semacam ini.

Selama ini tidak dijalankan Kantor Bea Cukai Nunukan karena pembangunan zona integritas masih diinstruksikan oleh pemerintah pada instansi tertentu saja.

Mengenai dugaan banyaknya pungutan liar yang dilakukan jajarannya di lapangan terutama pada pengusaha lintas batas, Solehudin mengaku, belum mendapatkan laporan.

Namun, dia berjanji akan memberikan tindakan tegas apabila menemukan atau mendapatkan bukti keterlibatan anak buahnya.
Disinggung soal penolakan Kantor Bea Cukai Nunukan menanggapinya laporan terkait ulah anak buahnya, Solehudin katakan, ke depannya berkomitmen untuk menjaga integritas menuju wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih.

“Kami siaaapppp….siaaaappp…..siaaappp menjalankan komitmen menjaga integritas termasuk memberantas tindakan anak buah yang melanggar,” tandas Solehudin sambil bermandikan keringat karena terik matahari.

Diharapkan pasca deklarasi pembangunan zona integritas ini tidak sekadar seremoni belaka tetapi dibutuhkan komitmen yang tinggi. Jangan berbentuk “fake events, far different from the action on the ground”. Berbagai informasi yang dihimpun di lapangan diduga kuat aksi-aksi berbentuk pungli sering dilakukan petugas-petugas bea cukai Nunukan.

Diantaranya, penarikan bea masuk terhadap barang-barang dari negeri jiran Malaysia hanya sebagian yang dibebankan (dibayar) oleh pengusaha.

Sedangkan sisanya atau barang yang tak dibayar bea masuk tersebut “dimainkan” dengan menyerahkan kepada petugas-petugas termasuk oknum petugas bea cukai Nunukan.

Pengusaha yang dirahasiakan identitasnya ini bertutur, jika tidak “main mata” atau kerja sama dengan aparat dan petugas bea cukai maka seringkali dipersulit. (ky4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here