KAYANTARA.COM, TARAKAN-Progress Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang dibangun bersama Job Pertamina-Medco E&P Simenggaris adalah pengaliran gas bumi bagi PT PLN untuk alokasi sebesar 0,5 juta kaki kubik gas sejak 30 November 2015.
Hal ini disampaikan General Affairs Manager JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris, M.A. Agung Nugroho dalam acara Edukasi dan Media Gathering bersama awak media massa di Tarakan, Kaltara, Selasa (3/12/2019).
Di samping itu, sebut dia, kumulatif produksi sampai mid 2019 telah mencapai 1,3 juta kaki kubik gas. Selanjutnya, pada kuartal kedua tahun 2021 mendatang, JOB Simenggaris ditargetkan akan mengalirkan gas juga kepada PT PLN (Persero) dengan volume 8 juta kaki kubik gas per hari bagi kebutuhan gas PLTMG Simenggaris 40 Megaqatt (MW).
Selain mengalirkan gas kepada PLN, JOB Simenggaris juga ditargetkan mengalirkan gas untuk kebutuhan domestik dan ekspor kepada PT Kayan LNG Nusantara dengan volume 22 juta kaki kubik gas pada kuartal pertama tahun 2022. “Target onstream gas kepada PT Kayan LNG Nusantara kita estimasikan pada kuartal pertama tahun 2022 setelah penandatangan perjanjian jual beli gas yang ditargetkan akhir tahun ini atau awal tahun depan,” tegas Agung
Untuk mewujudkan semua target tersebut, kata Agung, pada tahun 2020, program yang dijalankan manajemen JOB Simenggaris antara lain, akan melaksanakan workover dan completion terhadap 2 sumur dan pemboran baru 3 sumur pengembangan dan produksi di lapangan South Sembakung.
Pembangunan fasilitas kondensat, compressor system dan jalur pipa gas kepada para pembeli gas. “Itu antara lain sejumlah aktifitas yang terkait dengan teknis produksi yang akan kita lakukan,” ujarnya.Hal lain yang terkait dengan program pengembangan masyarakat, menurut Agung, manajemen JOB Simenggaris terus berusaha membangun konstruksi relasi yang baik dengan banyak stakeholder di Kaltara.
Misalnya, dalam hubungannya dengan program pengembangan masyarakat, korporasi hulu migas ini telah menjalankan program sektor kesehatan, lingkungan hidup (LH), pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan lainnya. Target group-nya adalah kelompok masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi.
“Kita berkomitmen membangun relasi baik dengan semua pemangku kepentingan di Kaltara, termasuk dengan media massa dan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” demikian Agung Nugroho.(*)
Editor: Mansyur Adityo