Fernando Minta Pemkot Seriusi Masalah Sport Center yang Mangkrak

Fernando Sinaga (batik merah) bersama Asisten Pemerintahan Setkot Tarakan, Hendra Arfandi dan anggota DPD RI lainnya di Kantor Wali Kota Tarakan, pagi tadi. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Pembangunan sport center yang berada di Kelurahan Kampung Empat, Tarakan Timur, menjadi salah satu bahan diskusi antara Pemkot Tarakan dengan Fernando Sinaga selaku anggota DPD RI, di Ruang Kenawai Kantor Wali Kota Tarakan, pagi tadi, Selasa (17/12/2019).

Dalam kesempatan itu, anggota Komite III DPD RI ini menegaskan, persoalan pembangunan sport center yang mangkrak selama beberapa tahun ini harus disikapi dengan serius.

“Seharusnya pemerintah daerah Tarakan lebih greget dan serius untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau pemerintah daerahnya adem ayem saja, bagaimana kita bisa menyelesaikannya,” tegas senator Kaltara ini.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini juga mengharapkan agar masalah mangkraknya Sport Center tersebut kembali dibahas bersama instansi terkait hingga ke tingkat pusat. “Mari kita bahas bersama-sama mengenai masalah Sport Center itu dimana pokok permasalahanya,” tuturnya.

Sementara berbagai keluhan yang disampaikan Pemkot Tarakan melalu sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pada kesempatan itu, dikatakan Fernando akan ditindaklanjuti ke tingkat pusat melalui kementerian terkait.

Beberapa keluhan OPD di lingkungan Pemkot Tarakan yang disampaikan itu di antaranya kenaikan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan, Raperda retribusi dan masalah Pantai Amal. “Sebagai wakil Kaltara di pusat kita bisa menjembatani terkait keluhan dan masalah yang dihadapi,” demikian Fernando.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto, menjelaskan meski pembangunan fisik belum berlanjut, namun peningkatan akses jalan berupa pengaspalan telah dilakukan.

“Kemarin jalannya sudah teraspal dan pekerjaan itu bisa dilakukan sedikit demi sedikit. Memang untuk pengerjaan fisik bangunan kami masih mengharapkan ABPN, namun untuk aksesnya bisa dikerjakan sedikit-sedikit,” tuturnya.

Ia menerangkan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), sejak tahun lalu telah diajukan lanjutan pembangunan mega proyek tersebut. Hanya, saat ini upaya tersebut belum dapat terealisasikan.

“Kami sudah mengajukan lanjutan pembangunan sejak tahun lalu, dan saat ini kami masih mengupayakan pembangunan kembali berjalan. Adapun dari laporan yang sudah selesai itu skatepark dan lapangan tenis. Sementara, sepak bola, basket, dan futsal, masih proses pengerjaan,” ungkapnya.

Mengenai fasilitas lapangan futsal dan basket saat ini sudah berjalan 60 persen. Sedangkan untuk fasilitas lapangan voli, kolam renang dan lapangan sepak bola, ia masih dalam tahap pengerasan lahan.

“Untuk lapangan futsal dan basket itu kira-kira sekitar 60 persen, sedangkan lapangan voli, sepak bola dan kolam renang, masih dalam tahap pengerasan lahan. Oleh karena itu pertemuan bersama DPD ini kami sekalian bisa ungkapkan,” tuturnya. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here