KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Selama 16 hari pelaksanaan Seleksi Komptensi Dasar (SKD) CPNS Formasi 2019 Pemprov Kaltara, telah tuntas dilaksanakan, Ahad (16/2). Tahapan SKD yang berlangsung sejak 2-16 Februari berjalan lancar dan aman.
Berita acara tahapan SKD diterima Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dari perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VIII Banjarmasin yang telah mengawasi dan men-supervisi pelaksanaan SKD.
“Saya berterimakasih kepada seluruh jajaran BKN yang telah mengawasi dan membantu panitia seleksi daerah di Pemprov Kaltara. Terimakasih juga kepada Pak Sekda, Kepala BKD, dan seluruh staf,” tutur Gubernur dalam pengarahannya di Laboratorium CAT Pemprov, Ahad (16/2/2020).
Laporan panitia seleksi daerah, dari 5.566 peserta yang mengikuti SKD, yang hadir selama pelaksanaan sebanyak 5.254 peserta atau 94 persen. Sebaliknya ada 311 peserta yang tidak hadir atau 6 persen. Keseluruhan pelamar didominasi asal Kaltara dengan presentase 87 persen.
“Selamat kepada pelamar yang lulus passing grade SKD yang jumlahnya mencapai 2.224 orang. Tentu masih ada prosedur lanjutan untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Saya minta jangan cepat berpuas diri. Siapkan diri masing-masing untuk mengikt SKD,” tuturnya.
Terhadap pelamar 3.031 orang pelamar yang belum lulus passing grade, Gubernur meminta tidak berkecil hati. “Tetap semangat. Cari peluang lain, bisa membuka usaha. Hidup memang harus tetap dijalani apapun tantangan yang sedang kita hadapi. Dengan begitu kita bisa lebih tangguh dan berpengalaman,” tuturnya.
Gubernur kembali menegaskan, bahwa tidak ada satupun orang yang bisa meluluskan, kecuali upaya keras dari diri Anda sendiri. Bahkan tambahnya, seorang Presiden maupun kepala daerah pun tidak bisa mengintervensi hasil seleksi. “Jadi kalau ada yang menjanjikan lulus PNS, itu bohong. Memang persaingan jadi PNS sejak tahun 2014 sangat-sangat ketat. Anak Bapak Presiden Jokowi juga pernah ikut tes CPNS tetapi tidak lulus,” tuturnya.
Gubernur berpesan agar orangtua/wali atau masyarakat memahami dan membaca aturan pelaksanaan seleksi CPNS agar tidak timbul penafsiran-penafsiran yang salah. “Jangan hanya karena anggota keluarga kita tidak lulus, lantas kecewa kemudian menyebar berita bohong dan memprovokasi masyarakat lainnya. Bersihkan terus hati dan fikiran untuk tidak mudah berniat dan berbuat jahat buruk untuk selalu peduli,” tuturnya.
Gubernur menginformasikan, peraih nilai tertinggi SKD CPNS Pemprov Kaltara kali ini bernama Selvia Gandasari Silalahi dengan nilai 430. Selvia merupakan tenaga kesehatan kelahiran Samarinda dan saat ini sedang bertugas di Krayan, Kabupaten Nunukan.
Di bawah Selvia, ada dua peserta dengan perolehan nilai yang sama yaitu 420. Masing-masing Nurul Novita asal Tarakan, jurusan Apoteker dan Utari Hendika Putri asal Tarakan jurusan Teknik Sipil. “Nanti pengumuman resmi hasil SKD bukan disampaikan oleh Pemprov. Nanti akan dirilis atau diumumkan oleh Panselnas,” tuturnya.(humas)