KAYANTARA.COM, TARAKAN – Menanggapi maraknya berita hoaks atau kabar bohong yang beredar di masyarakat, UKM Pers STMIK PPKIA dan UKM Pers UBT Tarakan menggelar dialog dengan tema “Gerakan Pemuda Literasi Media Dalam Upaya Menangkal Berita Hoaks” yang bertempat di Kafe Doremi.
Dialog tersebut diisi dengan berbagai narasumber diantaranya Wakapolda Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum dan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltara, Minggu malam (23/2/2020).
Dalam dialog tersebut membahas sejumlah upaya dalam menangkal berita hoaks yang beredar di masyakat serta cara mengatasinya.
Ketua SMSI PWI Kaltara, Muhammad Reza, mengaku sangat mengapresiasi kegatan yang dilaksanakan oleh kedua ukm pers dari universitas terkemuka di Kaltara tersebut.
“Pendidikan pers memang kita harus tanamkan sejak usia dini. Yang artinya bagaimana cara kita memberikan edukasi kepada mahasiwa maupun masyarakat tentang bahaya penyebaran berita hoaks yang dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat,” papar Reza.
Informasi hoaks yang beredar di lingkungan masyarakat maupun lingkungan kampus bisa jadi berbahaya seperti informasi terorisme, informasi separatis yang dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran berita hoaks di masyararakat dapat dimulai dari diri sendiri dengan mencari kebenaran dari berita tersebut. Atau dapat langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Wakapolda Kaltara, Zainal Arifin berpesan kepada masyarakat agar dapat menyaring terlebih dahulu dan menyusuri asal-usul berita atau informasi yang didapatkan agar mengetahui kebenaran dari berita tersebut.
“Apabia menerima sebuah berita atau informasi yang belum diketahui asal-usulnya agar dapat di saring terlebuh dahulu. Dan dipahami dengan sangat baik. Sehingga dapat menjaga Kalimantan Utara agar tetap aman,” katanya. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mariani