Kesejahteraan Petani Jadi Prioritas Komite II DPD RI
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR– Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, terus berkomitmen memperjuangkan sejumlah usulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui organisasi perangkat daerah (OPD).
Salah satunya dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara terkait sejumlah program kerja yang disampaikan ke Senator Kaltara ini.
Komitmen itu dituangkan dalam kunjungan kerjanya di Kantor DPKP Kaltara yang beralamat di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dalam rangka serap aspirasi masyarakat dan daerah, Senin (2/3/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala DPKP Kaltara, Andi Santiaji, menyampaikan beberapa program kerjanya.
Pertama, mengenai peningkatan kesejahteraan petani, yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian. Terutama petani yang tidak dapat menjangkau akses terhadap sumber daya usaha pertanian.
Kedua, program peningkatan ketahanan pangan yang bertujuan memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sampai ke tingkat rumah tangga.
Kemudian, pengembangan agrobisnis yang bertujuan memfasilitasi pengembangan usaha agrobisnis yang mencakup usaha di bidang pertanian hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa pendukungnya yang kuat dan terpadu.
“Agrobisinis lebih ditekankan pada kegiatan perdagangan, sedangkan agroindustri merupakan kegiatan pengolahan hasil pertanian,” jelas Andi.
Terakhir, lanjut dia, yaitu program pengembangan kawasan agropolitan yang bertujuan memfasilitasi pengembangan dan pemantapan kawasan agropolitan berbasis komoditas unggulan lokal yang dikembangkan melalui mata rantai agrobisnis hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa pendukungnya yang kuat dan terpadu.
Program-program DPKP ini disambut baik Hasan Basri dengan menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program tersebut.
“Kami akan menereruskan usulan-usulan ini untuk percepatan realisasi progam dan sinergi dengan Kementerian Pertanian RI,” janjinya.
“Kesejahteraan petani menjadi prioritas kita di Komite II selain beberapa profesi yang berhubungan dengan kemitraan kementerian-kementerian terkait yang lain,” tambah Hasan.
Untuk itu, berbagai masukan dan aspirasi langsung dari pemerintah daerah, kelompok tani, kelompok masyarakat dan berbagai elemen yang lain sangat kontributif dalam pelaksanaan pembangunan daerah di bidang pertanian.
Hasan Basri juga menyampaikan peningkatan teknologi diharapkan bisa menarik kaum milenial ke industri pertanian di Kaltara. Penelitian dan sentuhan teknologi terhadap sektor pertanian, kata Hasan, perlu disosialisasikan secara terus menerus.
Selain untuk meningkatkan produksi pertanian, sekaligus bisa untuk menjadi daya tarik bagi kaum milenial untuk berprofesi sebagai petani modern.
Hasan Basri menyatakan akan terus menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk bantuan bibit, ternak sapi, serta sarana prasarana pertanian agar bisa terealisasi di Kaltara.
“Serta progam delegasi petani milenial 2020 yang merupakan progam Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar bisa merekrut banyak generasi milenial terjun di bidang pertanian melalui pengiriman perwakilan para pemuda setiap daerah se-Indonesia khususnya dari Provinsi Kaltara,” demikian Hasan Basri. (*)
Editor: Mansyur Adityo