KAYANTARA.COM, TARAKAN – Perkuliahan di Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pusat Pendidikan Komputer Indonesia Amerika (PPKIA) Tarakan, dan Universitas Borneo Tarakan (UBT) bakal diliburkan.
Hal ini mengacu surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) terkait pencegahan penyebaran COVID-19 atau virus corona.
Plt. Ketua STMIK PPKIA Tarakan, Muhammad mengaku sebelum meliburkan pihaknya akan melaksanakan rapat bersama seluruh civitas akademik di STMIK PPKIA, Selasa (17/03).
“Sebelum diliburkan, kami akan rapat untuk mengambil langkah-langkah dengan memperhatikan sisi akademik mahasiswa. Harapan kita Rabu (18/3) besok sudah diliburkan,” katanya.
Masa libur perkuliahan tatap muka rencananya berlangsung hingga 30 Maret mendatang. “Kita lihat situasinya tapi untuk yang ini masa liburnya sampai tanggal 30. Kedepan kita lihat lagi bagaimana situasi Virus Corona ini,” jelasnya.
Meski perkuliahan tatap muka diliburkan, Muhammad, menegaskan aktifitas belajar mengajar akan tetap berlangsung namun dialihkan secara online.
“Walaupun perkuliahan diliburkan, aktivitas perkuliahan tetap berjalan meskipun tidak tatap muka dan kita akan alihkan secara online menggunakan E-Learning yang sudah dimiliki oleh mahasiswa, ” bebernya.
Aktivitas perkuliahan secara online ini dilakukan agar tidak merugikan kepentingan setiap mahasiswa yang ada di kampus.
“Setiap proses perkuliahan tetap dijalankan meskipun dilakukan secara online mengingat waktu Ujian Tengah Semester (UTS) akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tuturnya.
Senada dengan STMIK PPKIA Tarakan, Universitas Borneo Tarakan uga akan mengambil langkah yang sama. “Untuk sistem pembelajaran online ini pihak UB sudah menyiapkan berbagai aplikasi pembelajaran. Salah satunya aplikasi BEL atau Borneo E-Learning,” jelas Rektor UB Prof Adri Patton. (*)
Reporter: Supriyadi
Editor: Mansyur Adityo
