KAYANTARA.COM, TANJING SELOR – Kalimantan Utara kini memiliki 47 kasus positif Covid-19 dari tiga kabupaten dan satu kota, yang sebelumnya berjumlah 28 pasien.
Pasien positif terbaru sebanyak 19 orang telah dilaporkan pagi ini melalui Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, dalam press releasenya, pukul 10.40 Wita, Jumat (17/4/2020).
Meliputi di Kabupaten Bulungan 11 orang dari 5 pasien jumlah sebelumnya. Sementara sisanya berasal dari Tarakan sebanyak 8 pasien. Dan pada data sebelumnya, di Nunukan berjumlah 9 orang, dan 3 di Malinau yang hingga hari ini belum ada tambahan. Sedangkan di Kabupaten Tana Tidung (KTT) masih tercatat nol kasus positif Corona.
Dalam press release pagi ini, Agust Suwandy mengatakan berdasarkan data yang diterima Kamis (16/4) malam dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, tercatat berjumlah 21.
Dua diantaranya negatif adalah spesimen dari dua bayi kembar asal KTT yang dilahirkan di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Adapun sembilan orang dengan hasil terkonfirmasi positif meliputi 8 dari Tarakan, dan 11 di Bulungan yang semuanya merupakan klaster jamaah tablig Itjima Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
“19 pasien positif baru ini telah menjalani proses karantina maupun isolasi di rumah sakit rujukan. Seluruh pasien positif baru seluruhnya laki-laki,” kata Agust.
Adapun mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tarakan adalah RW (38 tahun) KMD (46), SK (45) , KML (32), SYK (45), ES (47), RB (55), dan AM (45) . “Delapan orang ini sudah dilakukan isolasi RSU Kota Tarakan dan rumah sakit provinsi,” ujarnya.
Sementara 11 pasien positif baru yang berada di Tanjung Selor yang juga seluruhnya berjenis kelamin laki-laki yaitu SR (39), BR (45), TY (46), JM (36), JN (45), AP (39), YD (46), MR (55), AM (36), SH (17), dan JF (35)
“Dari seluruh sampel yang dikirimkan masih ada sebanyak 45 spesimen lagi yang masih menunggu hasil. Kemarin dan hari ini kita mengirimkan lagi 23 sampel baru, satu dari Bulungan dan lainnya dari Nunukan,” tambahnya.
Mengenai transmisi lokal terutama di Kabupaten Bulungan dan Malinau pihaknya masih mempelajari sembari berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. (*)
Reporter: Mansyur Adityo