KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pemadaman listrik secara bergilir di semua wilayah di Kota Tarakan yang dijadwalkan mulai pukul 06.00 hingga 18.00 Wita, Minggu (5/4/2020), dibatalkan.
Manager PLN UP3 Tarakan Suparje Wardiyono mengatakan, pembatalan pemadaman listrik bergilir melalui empat tahapan itu disebabkan kebutugan gas yang dipasok dari Pertamina EP Bunyu ke PLTG Tarakan telah mencukupi.
“Alhamdulillah tidak jadi dilakukan pemadaman bergilir. Jadwal tersebut sebagai antisipasi saja jika kekurangan pasokan gas,” jelasnya, siang tadi.
“Semua tahapan itu tidak jadi dilaksanakan.
Kondisinya dinamis sesuai pressure gas Bunyu – Tarakan, masih mencukupi untuk memasok pembangkit gas, sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman, kecuali ada gangguan di luar dugaan,” tambah Suparje.
Seperti pemadaman listrik yang tak terjadwal hari ini di beberapa titik yang disebabkan ada gangguan di FCO Gardu 94 Sebengkok.
Gangguan tersebut direspon oleh beberapa unit pembangkit ikut trip, selanjutnya terjadi penurunan frekuensi yang menyebabkan UFR bekerja pada Tarakan 01 dan Tarakan 04 pada pukul 07.36 Wita.
“Secara bertahap pada pangkal mulai bertahap pukul 07.50 Wita. Sampai dengan pukul 08.41 Wita yang belum menyala jalur Tarakan 04, dan menyala 09.49 Wita,” urainya.
Sementara pada pukul 08.01 Wita, sebagian Tarakan 02 telah menyala melalui jalur lain, dan secara bertahap sebagian beban Tarakan 02 sudah menyala pada pukul 08.25 Wita.
Sekadar diketahui, pasokan gas Bunyu ke PLN Tarakan selama ini berada di
antara 3-7 Million standard cubic feet per day (MMSCFD). Artinya, jika dikalkulasikan per 1 MMSCFD setara 4.25 Mega Watt (MW), maka gas Bunyu menghasilkan setara 12.75 – 29.75 MW.
Pasokan sistem Tarakan selain dengan pembangkit gas, juga dari PLTD berbahan bakar HSD atau BBM solar. (*)
Reporter: Mansyur Adityo