KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pertumbuhan perekonomian Provinsi Kalimantan Utara pada triwulan pertama di tahun 2020 terukir membanggakan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara Yufrizal mengatakan, Kaltara merupakan merupakan provinsi nomor dua tertinggi tingkat perekonomiannya di Kalimantan yang mencapai angka 5,01 persen.
“Kaltara berada dibawah Kalimantan Selatan yang menduduki posisi pertama di Kalimantan yakni sebesar 5,68 persen, artinya Kaltara berada di posisi kedua,” ungkapnya.
Bahkan, dikatakan Yufrizal pertumbuhan Kaltara ini justru lebih tinggi jika dibandingkan secara nasional sebesar 2,97 persen.
Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan pertama tahun ini melambat jika dibandingkan dengan triwulan empat tahun 2019 lalu.
“Kami punya beberapa data dari 2014 sampai 2020. Kalau dilihat, triwulan satu selalu lebih rendah dari triwulan empat. Karena baru triwulan satu, APBD juga belum terserap optimal karena masih di awal tahun,” katanya.
BI mengelola data pertumbuhan ekonomi Kaltara dari sisi penawaran seperti sektor pertambangan dan pertanian yang masih tumbuh dengan baik.
Hanya saja, sektor konstruksi seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan yang mengalami perlambatan padahal memiliki konstruksi yang cukup besar, sedangkan perdagangan dan industri yang menurun.
Sementara itu, dari sisi permintaan, Yufrizal mengatakan bahwa investasi meningkat, ekspor meningkat dan konsumsi pemerintah meningkat, sementara ekspor antar daerah turun serta konsumsi rumah tangga.
“Pertambangan, pertanian, konstruksi perdagangan dan industri itu sudah mencerminkan 77,85 persen dengan andil 3,71 persen dari 5,01 persen. Jadi dalam hal ini kami (BI) mengambil lima terbesar,” katanya.
Pada pangsa pertumbuhan ekonomi, sektor pertambangan masih mendominasi dan mencapai angka 26,5 persen, disusul oleh konstruksi, pertanian dan sebagainya. Sedang berdasaran pengeluaran, investasi masih dominan yakni mencapai 30,7 persen. (*/sur)