KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kota Tarakan bertambah. Melalui press rilisnya secara daring, Kamis (25/6/2020) pagi tadi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan melaporkan pasien positif terdapat penambahan sebanyak sembilan orang.
Sembilan tambahan pasien terkonfirmasi ini meliputi empat anak buah kapal (ABK) KM Fuen, dan sisanya dari tenaga kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan.
Hasil ini didapatkan berdasarkan hasil Test Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Tarakan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Keempat nama ABK KM Fuen yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki itu adalah A (35), AN (24), AM (24), dan I (21). Sementara sisanya berjenis kelamin perempuan yang merupakan tenaga kesehatan di salah satu UPT Dinkes yaitu NM (23), DS (34), M (34), ER (34), dan S (44).
“Sehingga jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Tarakan sampai hari ini adalah 62 orang,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covdi-19 Tarakan dr Devi Ika Indriarti.
Rincinya, 21 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di RSU Kota Tarakan 15, dan 6 orang yang merupakan ABK KM Fuen dirawat di RSUD Tarakan.
Dari 17 AKB KM Fuen yang mengangkut material bangunan berupa semen dari Batulicin Kalimantan Selatan ini dua orang sebelumnya dinyatakan positif.
“Kemudian yang (terbaru) ada hasilnya itu ada 8 orang, empat itu positif, dan yang 4 lagi negative, jadi ada 7 yang belum ada hasil swabnya,” jelas Devi.
Dengan demikian jumlah pasien Covid-19 di Kota Tarakan yang tengah menjalani perawatan sebanyak 21 orang. 15 orang di antaranya dirawat di RSU Kota Tarakan, sementara 6 lainnya di RSUD Tarakan.
Lebih lanjut, Devi menuturkan, peningkatan kasus yang terjadi hari ini akan menjadi bahan evaluasi atas pelonggaran PSBB di Bumi Paguntaka.
“Tetap kita akan lakukan evaluasi dan kita akan lakukan tindak lanjut dari hasil ini. Karena kita telah melakukan skrining yang massive jadi semua dilakukan pemeriksaan, kita menunggu hasil dari pada tracing kasus yang dilakukan telah dilakukan,” demikian Devi. (fat/sur)