KAYANTARA.COM, TARAKAN – Empat bakal calon gubernur Kaltara yang masuk dalam penjaringan Partai Gerindra hingga saat ini masih berproses di tingkat dewan pimpinan pusat (DPP). Mereka adalah Irianto Lambrie, Jusuf Serang Kasim, Udin Hianggio dan Undunsyah.
Ketua DPD Gerindra Kalimantan Utara Ibnu Saud mengatakan, di luar keempat kandidat non kader Gerindra tersebut, juga terdapat nama La Tinro La Tunrung yang digadang-gadang oleh seluruh pengurus partai bertarung di pilkada Kaltara pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Semua calon yang disampaikan pada Januari lalu ada empat nama yang merupakan non kader, dan satu seorang kader, tapi sampai saat ini masih berproses di pusat,” katanya kepada Kayantara.com, Sabtu (4/7).
Proses yang dilakukan di DPP Gerindra, sebut Ibnu, diantaranya analisa politik terkait pencalonan dan koordinasi antar partai. “Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah jelas. Yang jelas Gerindra menginginkan seorang kader partai maju di pilkada Kaltara jika masuk akal, maksudnya kalau jumlah kursi mencukupi dan punya partai,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, syarat minimal pencalonan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada serentak tahun ini yaitu wajib mengantongi tujuh kursi di DPRD Kaltara. Sementara Gerindra memiliki lima kursi yang diperoleh dari pemilihan legislatif 17 April 2019 lalu.
Menurutunya, dorongan kader partai untuk La Tinro La Tunrung sebagai calon gubernur Kaltara pada pilkada serentak akhir tahun ini, telah direspon baik oleh mantan bupati Enrekang dua periode tersebut.
“Kehendak untuk kader harus maju tidak hanya dari tingkat pusat melainkan dari semua tingkatan pengurus yang ada. Di Kaltara, secara internal calon gubernur yang dimiliki Gerindra dan digadang-gadang adalah Pak La Tinro, beliau juga sangat merespon baik,” tuturnya seraya mengatakan komunikasi politik terus dilakukannya ke semua partai di Kaltara, termasuk partai yang sudah menyatakan dukungannya ke paslon petahana Irianto Lambrie-Irwan Sabri.
Lantas siapa calon pasangan La Tinro jika nantinya benar diusung DPP Gerindra untuk pilkada Kaltara? “Beberapa hari ini banyak yang mengadang-gadang berpasangan dengan La Tinro, ada Andi Muhammad Akbar, Noorhayati Andris, Undunsyah, Jusuf SK, bahkan Yansen TP. Semua itu adalah aspirasi dari masyarakat yang perlu dihargai dan berharap untuk direspon oleh partai. Tetapi yang bisa menentukan ini bukan Pak La Tinro atau DPP Gerindra, melainkan dari partai yang menawarkan siapa,” tegasnya.
Salah satu partai yang terus ia komunikasi terkait pilkada Kaltara adalah Hanura. Tapi, lagi-lagi belum ada titik temu mengenai kepastian akan berpasangan atau tidak.
“Di Hanura yang banyak dibicarakan adalah Pak Haji Udin Hianggio. Tapi kita juga sangat terbuka untuk Andi Muhammad Akbar. Karena dia (Andi Akbar) anak muda yang punya masa depan cemerlang, cerdas, dan sekarang dia adalah bapak bupati Nunukan, karena istrinya (Asmin Laura Hafid) seorang seorang bupati. Tapi secara formal belum ada yang menyampaikan dan diskusikan secara serius antar partai soal ini,” bebernya.
Ibnu juga tak menampik bahwa La Tinro sempat dikaitkan dengan Noorhayati Andris. “Berpasangan dengan Noorhayati yang sekarang Ketua DPRD Kaltara, kenapa tidak? PDIP adalah partai pemenang atau juara pertama di Kaltara, Gerindra juara kedua. Jadi rasanya layak juga untuk dipertimbangkan, apalagi dia perempuan,” tandasnya.
Tak hanya itu, Gerindra juga akan tetap terbuka untuk Bupati Tana Tidung, Undunsyah. Dia menilai, bupati KTT dua periode itu salah satu tokoh masyarakat Kaltara yang sanga berpengaruh di Bumi Benuanta. Tak terkecuali mantan Wakapolda Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.
“Tapi sampai saat ini kami terus melakukan pertemuan-pertemuan untuk menyatukan berbagai gagasan, supaya dalam mengambil keputusan cukup sekali, tidak perlu bolak balik lagi karena banyak faktor pertimbangan sebelum diputuskan,” demikian Ibnu Saud. (sur)
