BI Kaltara Gelar Webinar Akselerasi Ekonomi dan Pengelolaan Keuangan di Tengah Pandemi

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Dalam rangka memberikan respons kebijakan, edukasi kepada masyarakat, dan diseminasi kebijakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Kalimantan Utara kembali menyelenggarakan Webinar Series 4.0, Selasa (14/7/2020).

Webinar kali ini merupakan Webinar Series 4.0 Jilid IV yang mengusung tema “Akselerasi Ekonomi dan Pengelolaan Keuangan di Tengah Pandemi”, setelah sebelumnya menyelenggarakan Webinar Series 4.0, Jilid I, II dan III masing-masing pada tanggal 16, 23 dan 25 Juni 2020 dengan materi mengenai Momentum Recovery Perekonomian Kaltara, QRIS sebagai Kanal Pembayaran di Tengah Pandemi Covid-19 dan Era New Normal dan Digitalisasi UMKM : Tetap Cuan di Tengah Ujian.

Setiap kali melaksanakan kegiatan tersebut, KPwBI Kaltara selalu meminta masukan topik yang perlu dibahas dari para peserta. Selain itu, terdapat pertanyaan dari stakeholders mengenai pengelolaan keuangan di masa pandemi. Pandemi Covid-19 memberikan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala KPwBI Kaltara, Yufrizal mengatakan, Covid-19 telah memberikan dampak pada banyak lapangan usaha dan para pelaku ekonomi, termasuk pelaku usaha, UMKM, dan rumah tangga.

“Di masa pandemi, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik dalam menyikapi fenomena ini. Pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik untuk menjaga tingkat konsumsi rumah tangga dengan tetap menjaga investasi untuk masa depan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Komponen konsumsi RT dan investasi (khususnya investasi non bangunan/ keuangan) menjadi salah satu pendorong utama ekonomi Indonesia, termasuk Kaltara. Oleh sebab itu, dalam rangka mengakselerasi perekonomian, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan investasi ritel yang dapat didorong pada seluruh lapisan masyarakat.

Dia menuturkan kegiatan ini juga dalam rangka upaya untuk mensosialisasikan pendalaman pasar keuangan, karena masih ada sebagian masyarakat yang berpikir bahwa investasi hanya pada instrumen tertentu saja, padahal banyak instrumen lain yang juga dapat berfungsi sebagai instrumen kebijakan ekonomi. Apalagi di daerah yang memiliki banyak investasi ritel yang potensial.

Acara ini dihadiri oleh 3 (tiga) orang narasumber yaitu Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara DJPPR – Hendi Mufti Setiawan, S.T., M.Ec., Divisi Pengembangan Pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) – Kemas Rumaiyar, serta Vice President Jouska Financial Advisor – Julius Andre Candra.

Webinar ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta yang mencapai angka 373 peserta yang terdiri dari Forkopimda Provinsi Kaltara dan juga kabupaten/kota se-Kaltara, stakeholder KPwBI Provinsi Kaltara UMKM seluruh Kaltara, akademisi, pengusaha, asosiasi, dan mahasiswa hingga masyarakat umum. Selain itu, banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. (sur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here