KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sejak Senin (13/7/2020,) Baznas Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mulai melakukan pendataan kepada calon penerima bantuan paket sekolah duafa.
Program bantuan ini disiapkan untuk 1000 orang siswa baru dari kelurga fakir miskin. Program ini sempat tertunda bersamaan dengan penundaan jadwal masuk sekolah siswa karena situasi pandemi covid-19.
“Biasanya kami laksanakan satu atau dua bulan sebelum tahun ajaran baru. Karena situasinya sedang ada wabah covid-19 dan kebetulan juga dari Dinas Pendidikan menunda jadwal masuk sekolah, maka program ini baru bisa kami laksanakan sekarang,” ungkap Kepala Bagian Pendistribusian Baznas Tarakan Heruliansyah, SE.
Menurut pegiat zakat yang mengaku sudah 10 tahun mengabdi di Baznas itu pihaknya masih sebatas mendaftar saja. “Sementara kami masih mendaftar siswa dulu, belum membagikan paket seragam dan lain-lain. Dari pendaftaran yang masuk akan kami survi dulu apakah masuk kategori layak dibantu atau tidak,” ujarnya.
“Jatahnya hanya 1000 siswa saja yang bisa dibantu, sehingga perlu diseleksi yang benar-benar layak dibantu saja yang akan kami berikan bantuan,” sambung Heru.
Dikaitkan dengan program beasiswa Pemkot Tarakan, Heru mengaku programnya terpisah.
“Pak wali juga akan membantu 1000 siswa miskin melalui program beasiswa masuk sekolah. Programnya terpisah, tapi pihak Baznas dan pemkot sudah berkoordinasi agar kedua program ini tidak tumpang tindih. Artinya yang sudah dapat di pemkot tidak akan dapat lagi di Baznas, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.
“Jika sesuai scedhule kalau lancar segala sesuatunya mungkin bulan Agustus paling lambat September paket seragam sudah bisa disalurkan. Yang pasti sebelum Dinas Pendidikan menentukan jadwal masuk sekolah tatap muka,” demikian Heru. (baztrk/sur)