Pendaftaran Calon Ketua DPW PAN Kaltara Ditutup Besok, Empat Kader Sudah Mendaftar

Makbul SE

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-II, bursa calon ketua DPW PAN resmi dibuka, Senin (03/08/2020) lalu.

Ketua Steering Committee (SC) Muswil II DPW PAN Kaltara, Makbul SE mengatakan, pendaftaran calon ketua akan ditutup pada 6 Agusutus besok, tepatnya pukul 16.00 Wita.

“Sampai hari ini sudah ada empat kader PAN yang mendaftar sebagai calon ketua. Yaitu Ibrahim Ali, Arief Hidayat, Rahman Pandengka, dan saya sendiri. Dan bisa jadi bertambah lagi,” kata Makbul kepada Kayantara.com, Rabu (05/8).

Setelah pendaftaran ditutup, jelas Sekretaris DPD PAN Tarakan ini, berkas para calon terlebih dahulu akan diverifikasi. Selanjutnya diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bagi berkas calon yang dinyatakan lolos verifikasi.

“Komposisinya, 4 formatur dari unsur PAN Kaltara dan 1 formatur dari DPP PAN. Jika formatur yang ditetapkan DPP lebih dari 4 nama, maka akan dilakukan voting oleh peserta Muswil. Tetapi, jika kurang dari 4 maka akan dilakukan musyawarah mufakat,” terangnya.

Namun, apabila nama kurang dari 4 tersebut tidak bersepakat untuk menentukan siapa ketuanya, maka akan diambil alih DPP untuk proses penentuan ketuanya.

Sebagaimana diketahui, tim formatur ini memiliki peran penting sebab akan menentukan Struktur DPW PAN Kaltara ke depan, termasuk Ketua DPW PAN Kaltara periode 2020-2025 mendatang.

“Kami yakin forum tertinggi pengambil keputusan tingkat Provinsi Kaltara ini akan berjalan dengan kondusif, karena seluruh kader PAN di Kaltara mengusung semangat sama sebagaimana arahan Ketua Umum PAN untuk mengedepankan kebersamaan guna mewujudkan PAN Kaltara lebih terdepan di masa mendatang,” bebernya.

Meneruskan pesan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, Muswil yang kali ini mengangkat tema ‘Bersatu Mewujudkan Kaltara Terdepan, dilaksanakan dengan mengedepankan kebersamaan seluruh tingkatan.

“Mari kita tutup buku (lama), kita buka buku yang baru untuk bersama-sama menjaga kebersamaan, solidaritas kader, kita buka buku yang baru untuk mempersiapkan diri sejak dini,” imbuhnya.

“Jangan Muswil dan Musda itu bertarung habis-habisan, menghabiskan kegiatan dan sumber logistik kita yang akan menimbulkan luka. Sebaiknya berbagi peran musyawarah mufakat,” demikian Makbul. (sur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here