KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Partai Hanura dan PDIP dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk berkoalisi di Pilgub Kaltara yang dihelat 9 Desember mendatang.
Namun kesepakatan untuk mendukung pasangan bakal calon Udin Hianggio-Indrajit ini masih di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaltara.
“PDIP dengan Hanura untuk berkoalisi dalam Pilgub Kaltara memang sudah sangat dekat, dan final untuk tingkat DPD,” ungkap Udin, Kamis (6/8).
Sehingga Wakil Gubernur Kaltara aktif ini mengaku sampai sekarang dirinya hanya tinggal menunggu waktu saja untuk menerima surat rekomendasi dukungan dari partai pengusung. Salah satunya rekomendasi dari DPP Hanura.
“Sampai sekarang masih menunggu waktu saja untuk finalisasi penetapan bakal calon gubernur yang akan diusung Hanura dan koalisinya,” terangnya.
“Minggu kedua Agustus ini rekomendasi Hanura akan keluar untuk Pilgub Kaltara yang mengusung saya dan Pak Indrajit,” cetus mantan Wali Kota Tarakan ini menambahkan.
Mengenai PDIP, Udin menuturkan akan terungkap ketika DPP mengumumkan rekomendasi dukungan partai kepada sejumlah calon kepala daerah se Indonesia pada 8 Agustus besok. Termasuk Pilgub Kaltara.
Sebagaimana diketahui, baik PDIP maupun Hanura masing-masing memiliki lima kursi di DPRD Kaltara berdasarkan hasil perolehan Pemilu 17 April 2019 lalu.
Sementara syarat minimal pencalonan gubernur dan wakil gubernur Kaltara menuju pendaftaran di KPU pada 4 hingga 6 September mendatang, berjumlah 7 kursi.
Dengan demikian 10 kursi yang dimiliki PDIP dan Hanura telah melebihi syarat minimal untuk mengantarkan Udin Hianggio-Indrajit bertarung di Pilgub Kaltara melawan pasangan Irianto Lambrie-Irwan Sabri, dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP. (ray/sur)
