Ini Anak Asal Tarakan yang Fotonya Masuk di Dalam Uang Rp75 Ribu, Bercita-cita Jadi Presiden

Muhammad Izham Attaya (tengah) anak asal Tarakan yang fotonya menjadi salah satu ikon uang baru pecahan Rp75 ribu yang diluncurkan di Hari Kemerdekaan RI kke-75 kemarin.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Peluncuran uang baru pecahan Rp75 ribu edisi Kemerdekaan HUT RI yang dilakukan Senin (17/8/2020) kemarin, membawa kebahagiaan tersendiri bagi Muhammad Hendra Maulana dan Dyan Novita.

Bagaimana tidak, pasangan suami istri yang merupakan warga Tarakan di RT 53 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat ini bangga, lantaran wajah anak semata wayangnya bernama Muhammad Izham Attaya terpampang dalam uang kertas tersebut.

Kepada wartawan Hendra menceritakan, pada 2019 lalu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara (Kaltara) memintanya untuk mengirim foto anaknya yang memakai pakaian adat, agar diteruskan ke Bank Indonesia di Jakarta untuk diseleksi.

Diluar dugaan, foto Muhammad Izham Attaya yang mengenakan pakaian adat Tidung Kaltara akhirnya lolos seleksi dan termuat di dalam uang pecahan Rp75 ribu dalam memeringati HUT ke-75 RI.

Izham, sapaan akrabnya, terpilih bersama sembilan anak dari sembilan daerah lainnya di Tanah Air untuk mewakili provinsi dari barat hingga timur Indonesia yang sebelumnya belum pernah dimuat di dalam gambar uang rupiah.

Yaitu dari Indonesia barat dipilih provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Riau, dan Jawa Tengah. Sementara dari Indonesia tengah dipilih Kalimantan Barat, Kaltara, dan Gorontalo. Kemudian, dari Indonesia Timur ada Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

“Sebagai orangtua terus terang ada kebanggaan tersendiri, karena anak saya bisa lolos seleksi dan dimuat dalam uang hingga bisa dikenal orang dan menjadi viral,” kata Hendra.

Selama pandemi Covid-19 saat ini, siswa kelas IVc di SD Negeri 041 Tarakan persisnya di Pasir Putih Kelurahan Karang Anyar ini rutin mengikuti aktivitas belajar yang diberikan gurunya secara online.

“Selain belajar secara online karena pandemi, seminggu sekali dia (Izham) juga belajar langsung di rumah bersama gurunya. Selebihnya belajar mengaji dan bermain,” katanya.

Hendra mengakui ketertarikan putranya terhadap budaya seni dan pakaian adat belum begitu menonjol. Namun Izham merasa senang jika dikenakan baju adat.

“Jujur baru pertama kali dia pakai baju adat ini pas pemotretan. Awalnya senang, tapi karena kelamaan kesal juga, apalagi ada mahkota di kepalanya yang cukup berat,” kenang dia.

Sementara Izham yang ditemui wartawan di sekolahnya mengaku senang fotonya menjadi salah satu ikon uang Rp75 ribu. Bahkan busana yang ia kenakan menjadi viral di dunia maya lantaran cuitan netizen.

Apakah waktu mau difoto adek tahu buat apa? “Tahu. Karena sudah dikasih sebelumnya,” jawabnya dengan polos kepada awak media seraya mengatakan bercita-cita ingin jadi presiden.

Kepala SD Negeri 041 Tarakan Mulyono mengaku terkejut dengan foto anak didiknya tampil di dalam uang pecahan Rp75 ribu tersebut.

“Cukup kaget juga karena tidak ada pemberitahuan, bahkan dikira guyonan ternyata benar. Kami tahunya beberapa jam sebelum uang itu dilaunching,” tuturnya.

Atas pencapaian yang diraih Izham, Mulyono turut berbangga karena nama SDN 041 juga ikut dikenal masyarakat luas.

Sejauh ini SDN 041 kerap menggalakan kearifan lokal dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Baik seni tari, membawakan lagu daerah hingga senam yang bernuansa khas lokal asli Kaltara termasuk dalam muatan lokal tata boga.

“Jadi berkaitan dengan itu kami cukup bangga. Karena telah munculnya budaya lokal ini membuat sekolah ikut terkenal. Dan ini sering kami memfamiliarkan kepada anak-anak,” ujarnya.

“Intinya pembelajaran muatan lokal selalu masuk dalam setiap tema kegiatan sekolah, artinya tidak sendiri-sendiri. Tujuannya bagaimana memfamiliarkan budaya lokal yang kita miliki di daerah ini,” tambah Mulyono. (sur)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here