Tahun Ini Terkendala Pandemi Covid-19, Tahun Depan Dilanjutkan
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Sebagai salah satu wilayah kepulauan di Kalimantan Utara (Kaltara), Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan termasuk yang mendapat perhatian serius pemerintah daerah. Di antaranya dalam pemenuhan infrastruktur. Sejak 2016, secara bertahap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus membangun infrastruktur yang ada di kecamatan yang bersebarangan dengan Pulau Tarakan itu.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, pada 2016 dianggarkan kurang lebih Rp 1,93 miliar untuk pembangunan jalan menuju TPU (Tempat Pemakaman Umum) Pulau Bunyu. Panjang pengerjaannya 700 meter, dengan lebar 10 meter (kondisi tanah). Serta dilanjutkan pengerjaan ke kondisi agregat sepanjang 700 meter dengan lebar 8 meter.
Kemudian berlanjut di 2017, dengan melakukan peningkatan dari kondisi agregat ke kondisi Aspal Lapen. Nilainya Rp 1,38 miliar juga melalui APBD Kaltara. Panjang pengerjaan 700 meter dengan lebar 8 meter.
Gubernur Kaltara D H Irianto Lambrie saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Bunyu belum lama ini mengatakan, selain pembangunan dan peningkatan jalan menuju TPU Pulau Bunyu, pada 2017 juga dilakukan pembangunan jalan Lingkar Pulau Bunyu. Saat itu melalui APBD Kaltara dianggarkan Rp 2,8 miliar untuk dilakukan pengerjaan jalan kondisi tanah dengan panjang jalan 360 meter dan lebar 30 meter.
“Bahkan dalam mempercepat realisasi pembangunannya, Pemprov Kaltara kembali mengalokasikan anggaran pembangunannya pada APBD-Perubahan Kaltara 2017. Nilainya Rp 3,7 miliar, dengan panjang pengerjaan 260 meter,” kata Irianto.
Sedangkan pada 2018, dianggarkan Rp 492 juta untuk pembangunan jalan Lingkar Pulau Bunyu (segment 1). Dengan panjang kerjaan 60 meter. Lalu pembangunan Lingkar Pulau Bunyu (segment 2), dianggarkan Rp 498 juta dengan panjang jalan kerjaan tanah sepanjang 55 meter.
“Terakhir di 2019, Pemprov kembali menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan Lingkar Pulau Bunyu. Saat itu nilainya cukup besar, melalui APBD 2019 Pemprov menganggarkan Rp 14 miliar. Adapun pengerjaannya yakni kerjaan tanah sepanjang 2,775 kilometer serta dilakukan peningkatan berupa agregrat sepanjang 3 kilometer dengan lebar 7 meter,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Sunardi yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga menambahkan, pembangunan jalan Lingkar Pulau Bunyu tahun ini seyogianya kembali dilanjutkan. Hanya saja, dampak pandemi covid-19 membuat kegiatan tersebut belum dapat terakomodir, karena alokasi anggaran dialihkan pada pananggulangan Covid-19. Sehingga baru bisa terakomodir di 2021 mendatang.
Namun kata dia, Pemprov terus berupaya secara bertahap melakukan pembangunan infrastruktur yang ada di Pulau Bunyu. Salah satu caranya dengan mencari dukungan pendanaan dari pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).(humas)