KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Diperkirakan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Utara (Kaltara) mencukupi hingga Desember 2020. Ini, lantaran selama pandemi tidak banyak pergerakan transportasi. “Tapi kami akan terus memantau pergerakan tranportasi hingga Desember 2020,” kata Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kaltara, Rohadi saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Adapun kuota BBM Kaltara pada tahun ini, sebesar 118.913 Kilo Liter (KL). Dimana, kuota untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar sebanyak 30.415 KL , Kerosene 735 KL, dan untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) 87.763 KL. “Realisasi dari Januari hingga Mei lalu, mencapai 41.688 KL. Yakni, realiasi JBT Solar 12.448 KL dan JBKP 29.240 KL,” ujarnya.
Sementara untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan kuota hingga Desember, Pemprov Kaltara akan berkoordinasi dengan Pertamina guna sehingga dapat memenuhi ketersediaan BBM di Kaltara. “Jika terjadi kelangkaan atau terjadi pembengkakan realisasi, sesuai dengan prosedurnya maka Pertamina akan menambah kuota BBM,” urainya.
Masih soal BBM, Rohadi juga menjelaskan realisasi program BBM Satu Harga di Kaltara. Menurutnya, penyaluran BBM Satu Harga di wilayah perbatasan, utamanya daerah yang sulit dijangkau masih berjalan lancar.
“Selama pandemi, memang sempat terkendala penyalurannya karena -pesawat pengangkut berkapasitas 4 ribu KL yang biasa digunakan mengangkut BBM ke Krayan sempat ditarik ke Papua oleh Pelita Air. namun sebagai gantinya Pelita Air menugaskan pesawat yang kapasitasnya lebih kecil (1.800 KL) untuk ke Krayan sehingga kebutuhan BBM masyarakat tidak dapat terpenuhi meskipun 2 kali pengangkutan dalam sehari,” jelasnya.
“Namun per Agustus ini, pesawat yang ditarik ke Papua itu dikembalikan untuk melayani di Krayan. Alhamdulillah, sudah kembali normal,” imbuhnya.
Secara keseluruhan, saat ini ada 8 titik lokasi penyaluran BBM Satu Harga di Kaltara, yakni Nunukan 4 titik yaitu APMS Krayan Induk, Krayan Selatan, Seimanggaris, Mansalong. Lalu, Malinau 2 titik yakni APMS Long Ampung dan Long Boh, serta Bulungan 2 titik yakni APMS Mangku Padi dan Salim Batu.
“Pada tahun ini, titik penyaluran BBM Satu Harga di Kaltara akan ditambah. Yakni di Kecamatan Sekatak dan Tanjung Palas Utara di Bulungan, lalu Krayan Hulu, Krayan Hilir serta Sebuku di Nunukan,” ungkapnya. Pembangunan APMS BBM Satu Harga tersebut akan dilakukan oleh badan usaha yang ditugaskan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada lokasi yang telah ditetapkan.(humas)